Dewan : 100 Ribu Hektare Lahan Degradasi Kualitas

oleh
oleh

Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Gusti Effendi mengungkapkan, sekitar 100 ribu hektare lahan pertanian mengalami degradasi kualitas. <p style="text-align: justify;">"Sehingga dibutuhkan perlakuan untuk memulihkan kembali kondisi lahannya," kata Gusti Effendi di Pontianak, Jumat.<br /><br />Ia melanjutkan, salah satunya adalah dengan memberikan pupuk organik ke lahan yang mengalami degradasi kualitas tersebut.<br /><br />Selain itu, ada 350 ribu hektare lahan pertanian di Kalbar yang juga perlu mendapat perhatian.<br /><br />Diantaranya melalui pemberian subsidi pupuk kepada petani selaku pengolah lahan.<br /><br />Namun, lanjut dia, terkadang pupuk masih mengandalkan pemerintah pusat. "Ada peluang juga subsidi dari Kalbar kalau memang kita ingin swasembada," katanya menegaskan.<br /><br />Di Kalbar sendiri, ungkap dia, ada pabrik pupuk organik skala besar di Kota Singkawang.<br /><br />Produksinya mampu mencapai 6 ribu ton perhari. "Selain itu, pabrik tersebut juga mempunyai peternakan ayam petelur terbesar serta pakan ternak," kata Gusti Effendi.<br /><br />Namun sayangnya untuk bahan baku pakan ternak dari jagung masih harus didatangkan luar daerah.<br /><br />"Mereka masih kekurangan, jadi harus datangkan dari Gorontalo," kata dia.<br /><br />Padahal, ujar politisi Partai Golkar itu, lahan di Kalbar masih sangat luas untuk dikembangkan tanaman jagung.<br /><br />Ia menyarankan perlu penyeimbangan antara pupuk organik dan kimia untuk meningkatkan efisiensi.<br /><br />"Terlebih lagi pupuk organik sekitar Rp500 perkilogram, masih sangat terjangkau," katanya menegaskan. <strong>(phs/Ant)</strong></p>