SINTANG – Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) diharapkan, jadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat memberantasnya, agar Indonesai terbebas dari belenggu barang haram tersebut.
Hal tersebut disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Tuah Mangasih. Menurutnya saat ini narkoba seperti fenomena gunung es, maka dari itu sudah sepatutnya menjadi perhatian serius bagi seluruh masyarakat.
“Narkoba ini memang merupakan penyakit masyarakat yang ada dimana saja, termasuk di Kabupaten Sintang. Maka dari itu, saya berharap kepada seluruh masyarakat, terutama instansi terkait agar mengambil terobosan atau gagasan-gagasan agar bagaiman narkoba ini tidak berkembang pesat,” ujarnya saat ditemui di Kantor DPRD Sintang.
Dikatakan Tuah, bahwa memberantas penyalahgunaan narkoba merupakan tugas seluruh masyarakat Indonesia. Hanya saja memang harus dikomandoi oleh instansi terkait. Misalkan buat kegiatan untuk anak-anak muda ke sesuatu hal yang positif.
“Dengan begitu mereka bisa mengisi waktunya untuk hal-hal yang baik, sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh narkoba. Sebab kalau sudah terpengaruh barang haram tersebut, apa saja bisa dilakukan, bahkan tindakan kriminal sekalipun,” jelasnya.
Generasi muda yang masih labil inilah, kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, yang perlu diawasi baik-baik. Maka dari itu, tindakan preventif yang harus dilakukan kepadanya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati.
“Ada banyak cara yang dilakukan oleh para pengedar untuk meyusur narkoba dikalangan generasi muda. Maka dari itu hal inilah yang patut menjadi perhatian serius,” katanya.
Tuah juga meminta, bagi seluruh masyarakat yang mengetahui adanya tempat-tempat yang disinyalir ada peredaran narkoba, segera melaporkan ke pihak berwajib.
“Laporkan saja, jangan takut. Pasti masyarakat yang melaporkan akan dapat perlindungan dari aparat penegak hukum,” pungkasnya. (*)
