SINTANG – Anggota DPRD Sintang, Melkianus berharap proses penerimaan siswa baru tahun 2018 berjalan
dengan lancar. Dikatakannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang harus meminimalisir
tepisan negatif tentang PSB ini.
“Tentu yang kita harapkan, semuanya berjalan dengan lancar. Kekurangan-kekurangan yang ada, bisa di
minimalisir sejak dini. Semua sekolah juga, harus menggunakan aturan yang ada. Jangan sampai, ada anak
pejabat diberikan perhatian khusus. Itu jangan sampai terjadi, apalagi ini kan masih awal penerimaan
sekolah,” kata Melkianus, Jumat (30/6/18).
Melkianus juga berharap setiap sekolah berlaku adil dan transparan dalam pross penerimaan siswa baru
(PSB). Transparansi itu sangat penting untuk menghindari adanya siswa titipan. Ia mengingatkan sekolah
untuk membuat sistem yang jelas dan lebih transparan dalam PSB agar kualitas pendidikan di Sintang
dapat lebih baik.
“Agar sistem itu berjalan baik, perlu dukungan semua pihak terutama pemerintah setempat melalui Dinas
Pendidikan sehingga kualitas dunia pendidikan tidak tercidrai oleh hal-hal yang tidak kita inginkan,”
ujarnya.
Dirinya mengimbau agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sintang melakukan pengawasan di
sejumlah sekolah-sekolah unggulan, sebab sekolah unggulan selalu menjadi favorit siswa.
“Lakukan pemutakhiran data bagi peserta PSB. Jika tidak sesuai dengan target, sebaiknya pihak sekolah
tidak meloloskan,” ujar politisi ketungau ini.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sintang Lindra Azmar menepis tudingan adanya titipan
anak pejabat dalam proses penerimaan siswa baru (PSB) tahun 2018 di sejumlah sekolah negeri yang saat
ini tengah berlangsung.
Lindra menegaskan, pelaksanaan PSB tahun ini berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Itu sebabnya,
pihaknya menolak dengan tegas adanya titipan pejabat yang ingin memasukkan anaknya ke sekolah negeri
lewat pintu Disdik atau kepala sekolah (kasek).
“Kami tegaskan tidak ada itu titipan anak pejabat. Semua transparan dan diawasi oleh masyarakat.
Silakan cek sendiri, ada nggak titipan anak pejabat,” tegasnya.
Pihaknya menyatakan, semua masyarakat mendapat kesempatan yang sama untuk mendaftarkan anaknya ke
sekolah-sekolah negeri sepanjang kuotanya mencukupi dan mengikuti ketentuan yang berlaku.
“Komitmen kami sangat jelas, yaitu bagaimana program unggulan Pemkab Sintang wajib belajar 12 tahun ini
harus benar-benar berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.(Ok)