Dewan Prihatin Harga karet Kian Anjlok

oleh
oleh
Jeffray Edward

SINTANG KOTA – Kondisi harga jual getah karet petani di Kabupaten Sintang masih belum belum membaik. Bahkan, sepekan terakhir harga karet kian anjlok.

Warga Kecamatan Kayan Hilir Japit mengatakan harga jual getah karet petani di daerahnya berada di level Rp 6.000/kg – Rp 7.000/kg. Rendahnya harga jual getah karet ini tidak sebanding dengan kondisi dan situasi harga-harga kebutuhan pokok di pasaran yang terus mengalami kenaikan.

“harga karet yang cuma segitu tentu berat untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kami terpaksa harus mengerjakan hal lain disela-sela tidak bekerja diladang,” ungkapnya.

Menurutnya capaian ekonomi masyarakat berada pada level aman bila mana harga karet berada pada level Rp.10.000/kg.

“untuk itu saya minta kepada pemerintah mencarikan solusi supaya harga karet ini bisa naik,” harapnya.

Ketua DPRD Sintang Jeffray Edward mengaku prihatin dengan kondisi harga karet yang saat ini masih rendah.

“Harga karet rendah tidak hanya terjadi di Sintang, tapi di seluruh indonesia bahkan dunia, karna Harga karet ini dipegaruhi harga pasar dunia,” kata Jeffray.

Jeffray mengimbau kepada Petani karet supaya mencari alternatif lain sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga . Misalnya menjalankan sektor lain seperti memproduki cabe rawit, lada peternakan dan perikanan .

“Karena kalau hanya mengandalkan sektor karet tentu akan sulit apalagi belum dapat dipastikan kapan harga karet ini bisa naik lagi,” ucapnya.

Saat ini kata Jeffray, Desa sudah dituntut dapat berinovasi, untuk mengembangkan potensi yang ada di desa. Inovasi desa diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.

“Jadi jangan hanya mengandalakan satu komoditi saja, Aparatur Desa harus mengayomi masyarakat mengelola potensi desa untuk kesejahtraann masyarakat di desa itu,” pungkasnya. (Tim)