Dinas Kebersihan Sintang Kekurangan Armada

oleh
oleh

Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sintang, Akhmad Darmanata mengatakan instansinya masih kekurangan armada untuk mendukung operasional lapangan. <p style="text-align: justify;">"Kita tetap berupaya bekerja semaksimal mungkin meskipun dengan keterbatasan yang ada termasuk armada angkut untuk sampah maupun kendaraan pemadam kebakaran," kata Akhmad Darmanata di Sintang, Sabtu (11/12/2010).<br /><br />Meskipun dengan segala keterbatasan, ia mengaku pekerjaan di instansinya masih mendapatkan penilaian yang baik dari provinsi.<br /><br />"Salah satu sarana kebersihan yang kita perlukan saat ini adalah mobil ambrol untuk mengangkut sampah yang memang masih minim," ucapnya.<br /><br />Selain itu, ia mengatakan sarana pemadam kebakaran saat ini kondisinya juga perlu peremajaan.<br /><br />"Karena sarana yang ada saat ini usianya sudah tua," jelasnya.<br /><br />Selain itu, kendala juga terjadi pada masalah personel pemadam kebakaran yang semuanya berjumlah 16 orang dan sebagian besar adalah tenaga honorer.<br /><br />"Tetapi kinerja tetap kita optimalkan meskipun dengan terbatasnya personel dan armada yang sudah tua itu," jelasnya.<br /><br />Ia mengatakan cukup terbantu dengan adanya satu unit pemadam kebakaran swasta di Kota Sintang sehingga sangat menunjang upaya memberikan pertolongan ketika terjadi musibah kebakaran.<br /><br />"Dalam bekerja kita sudah sangat sinergis, komunikasi juga bagus dan tentunya dukungan dari berbagai pihak sangat kami butuhkan untuk menunjang tugas kami," jelasnya.<br /><br />Menurutnya, dalam menunjang tugas pemadam kebakaran, keberadaan hydrant di tengah pemukiman yang padat sangat dibutuhkan.<br /><br />"Apalagi jika daerah yang mengalami kebakaran itu jauh dari sumber air," jelasnya.<br /><br />Menurutnya, khusus untuk di Kota Sintang, sebagian besar hydrant dipasang oleh unit pemadam kebakaran swasta.<br /><br />"Ada juga yang dibangun pemerintah dan saat ini sebagian besar masih berfungsi dengan baik," jelasnya.<br /><br />Menurutnya, untuk menjaga hydrant, yang dibutuhkan adalah partisipasi masyarakat secara keseluruhan karena tidak jarang hiydrant rusak secara tak sengaja ketika masyarakat parkir.<br /><br />"Keberadaan hydrant masih dipandang sebelah mata, masyarakat masih merasa barang itu tidak penting, padahal sangat membantu ketika ada kebakaran," ucapnya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>