Dinkes Balangan Prioritaskan Pelayanan Lima Desa Terpencil

oleh
oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, memprioritaskan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis di lima desa yang masuk dalam kategori daerah terpencil pada 2011. <p style="text-align: justify;">Menurut Kepala Dinkes setempat, Humam Arifin di Paringin, ibu kota Balangan, Selasa, lima desa sasaran tersebut terletak di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Halong.<br /><br />"Kelima desa tersebut merupakan anak desa yang jaraknya dari desa utama sangat jauh dengan medan yang sulit sehingga masuk dalam kategori daerah terpencil," ujarnya.<br /><br />Kelima desa tersebut masing-masing Desa Raranum di Kecamatan Tebing Tinggi serta Desa Andamai, Hambatta, Libaru Sungkai dan Desa Sawang di Halong.<br /><br />Ia mengatakan, pelayanan kesehatan gratis yang diberikan untuk masyarakat di daerah terpencil meliputi penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan bhakti sosial seperti pelaksanaan sunatan massal.<br /><br />"Karena itulah, pelaksanaannya bisa memakan waktu berhari-hari. Selain medan yang dilalui sangat sulit, hanya dapat di tempuh dengan berjalan kaki, juga kegiatannya beragam," katanya.<br /><br />Untuk wilayah Balangan, sebenarnya masih ada satu desa lagi yang masuk dalam kategori daerah terpencil, yaitu Wayuwanin di Kecamatan Halong.<br /><br />Namun desa tersebut hingga saat ini masih dalam sengketa dengan Kabupaten Tanah Bumbu, sehubungan dengan penetapan batas wilayah.<br /><br />Karena itulah, Desa Wayuwanin untuk 2011 ini tidak termasuk dalam daftar kunjungan para petugas kesehatan Balangan untuk diberikan pelayanan kesehatan gratis.<br /><br />Pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di daerah terpencil yang untuk kawasan Balangan mayoritas di huni oleh masyarakat adat Dayak Meratus, dilakukan di Balai Adat, gedung sekolah atau rumah Kepala Adat setempat.<br /><br />"Sebelumnya kita lakukan sosialisasi dan pendekatan dengan Kepala Adat setempat terlebih dahulu sehingga ketika sampai di tempat tujuan, kegiatan dapat dilakukan dengan lebih baik," tambahnya.<br /><br />Pola pencaharian masyarakat adat Dayak Meratus dengan sistem ladang berpindah, menjadi salah satu kendala dalam memberikan pelayanan kesehatan.<br /><br />Banyak dari mereka yang berdiam di huma sehingga wilayah pemukiman cenderung sepi dengan jumlah penduduk yang sangat sedikit. <strong>(phs/Ant)</strong></p>