Dirut Pertamina Minta Polda Tangkap Penadah BBM

oleh
oleh

Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiwan meminta agar Kepolisian Daerah (Polda) menangkap penadah bahan bakar minyak yang selama ini sangat jarang terbongkar. <p style="text-align: justify;">"Saya minta penadah bahan bakar minyak (BBM) hasil penyelewengan bisa ditindak, karena selama ini sangat jarang yang terungkap, baru yang penjual dan pelangsirnya saja," kata Karen saat pertemuan dengan Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin, Kapolda Kalsel Brigjen Syafrudin di kediaman Gubernur Kalsel, Jumat sore.<br /><br />Menurut Karen, banyaknya dugaan aksi penyelewengan BBM bersubsidi, pasti ada kaitan erat dengan adanya penadah, yang seharusnya menjadi prioritas utama untuk ditangkap dan dibongkar modusnya.<br /><br />Seperti adanya selisih penghitungan sebanyak 170 tangki antara BBM yang keluar dari Depo Pertamina dengan yang masuk di SPBU yang ditemukan oleh Pemprov Kalsel, kalau hal tersebut benar, pasti ada penadahnya.<br /><br />"Kalau penyelewengan itu benar, pasti ada penadahnya, dan ini yang harus dibongkar dan dijadikan target utama, siapapun yang bermain di dalamnya harus diungkap dan diumumkan di media massa," katanya.<br /><br />Kapolda Kalsel Brigjen Syafruddin mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya maksimal untuk terus melakukan pengawasan terhadap upaya pihak tertentu yang melakukan penyelewengan.<br /><br />"Bahkan kita telah memecat anggota polisi yang terlibat sebagai penadah maupun penjual BBM ilegal," katanya.<br /><br />Pengawasan kata dia, antara lain dilakukan dengan mengerahkan pasukan kepolisian hingga tiga kompi, untuk memantau seluruh SPBU di Kalsel, sejak terjadinya antrean panjang di daerah ini.<br /><br />Dengan adanya rencana penambahan BBM untuk Kalsel,kata dia, Polda akan kembali menambah pasukan untuk memperketat pengawasan.<br /><br />"Karena semakin banyak BBM yang digelontorkan akan semakin besar terjadinya kemungkinan penyelewengan BBM," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>