Disbudpar Sintang Gelar Festival Tenun Ikat

oleh
oleh

Untuk kesekian kalinya, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata menggelar event festival. Setelah sukses dengan event festival seni budaya Dayak dan Melayu beberapa minggu lalu, kini kembali digelar festival tenun ikat. <p style="text-align: justify;">“Kegiatan ini cukup istimewa karena festival tenun ikat ini juga di tinjau wisatawan dari Belanda, Amerika dan Timor Leste. Mereka adalah wisatawan yang peduli terhadap seni dan budaya kita terutama budaya menenun yang dilakukan masyarakat Dayak Kabupaten Sintang,”ungkap Kadisbudpar Sintang H.Senen Maryono saat ditemui di kantornya Rabu (10/10/2012). <br /><br />Dikatakannya pula bahwa wisatawan Timur Leste bahkan ingin melihat langsung education museum program yaitu program pendidikan permusiuman yang ada di musium Kapuas Raya. Selain festival tenun ikat, Disbudpar  juga melangsungkan acara fashion show busana tenun ikat bagi siswa SD dan TK dan dilanjutkan fashion show pasangan suami istri kepala SKPD dengan busana berbahan tenun ikat.<br /><br />“Kita akan gelar di dua tempat. Selain di musium acara festival tenun ikat juga akan dilaksanakan di gedung Pancasila. Acara fashion show akan kita laksanakan pada Jum’at malam nanti,”jelas Senen.<br /><br />Ia sendiri bersama istri akan tampil di panggung dengan menggunakan busana muslim kreasi dengan bahan kain tenun ikat. <br /><br />“Yang paling utama dari kegiatan ini yaitu upaya pemerintah daerah memperkenalkan tenun ikat sebagai hasil cipta budaya yang memilki nilai seni dan sudah di kenal di manca negara. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Yayasan Kobus yang sangat intens melestarikan budaya tenun ikat ini dan mempromosikanya hingga ke manca negara,”pungkasnya.<strong> (ast)</strong></p>