Disnak: Penajam Paser Utara Wujudkan Swasembada Daging

oleh
oleh

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kaltim, melaului Dinas Peternakan, menggulirkan anggaran senilai Rp5,678 miliar untuk pengembangan peternakan di Kabupaten Penajam Paser Utara guna mewujudkan swasembada daging. <p style="text-align: justify;">Menurut Sekretaris Dinas Peternakan Kaltim Woro Triani di Samarinda, Senin, rincian dari dana sebesar itu adalah dari APBN 2013 melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan Rp3,4 miliar dan dari APBD Kaltim melalui Dinas Peternakan mengalokasikan Rp2,277 miliar.</p> <p style="text-align: justify;">Dana dari APBN, antara lain untuk pengembangan kawasan sapi potong, kegiatannya adalah pengadaan sebanyak 194 sapi potong. Sapi-sapi tersebut kemudian dikembangkan dan dipelihara kelompok ternak agar bisa berkembang biak agar populasi sapi terus meningkat.</p> <p style="text-align: justify;">Ke 194 sapi tersebut dibeli oleh pemenang lelang dan langsung didistribusikan dengan menggunakan anggaran total Rp1,5 miliar, antara lain untuk pengadaan sapi, pendistribusian, dan kegiatan lain hingga sapi potong itu sampai ke tangan masyarakat ternak di kabupaten Penajam Paser Utara.</p> <p style=&quot;text-align: justify;">Selanjutnya, anggaran itu untuk pemeliharaan unggas lokal di perdesaan hanya untuk satu kelompok, yakni pengadaan 600 ekor unggas dengan menggunakan anggaran total Rp145 juta.</p> <p style="text-align: justify;">Berikutnya, adalah program pengembangan integrasi ternak ruminansia yang juga untuk satu poktan dengan ternak yang disebarkan sebanyak 32 ekor sapi.</p> <p style="text-align: justify;">Dana yang disiapkan untuk program ini sebanyak Rp300 juta baik untuk pembelian ternak maupun untuk keberhasilan program itu, termasuk sistem distribusinya.</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian terdapat program penguatan sapi dan kerbau betina bunting, yakni diperuntukkan bagi lima kelompok ternak agar mereka tidak menjual sapi maupun kerbau yang produktif tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, katanya, dana dari APBD Kaltim, antara lain untuk pengadaan pejantan pemacek sebanyak empat ekor sapi jenis Brahman Cross bagi dua kelompok ternak.</p> <p style="text-align: justify;">Anggaran yang digulirkan dalam program ini senilai Rp72 juta, yakni digunakan untuk pengadaan, pendistribusian, hingga kegiatan pendukung keberhasilan program tersebut.</p> <p style="text-align: justify;">Berikutnya adalah berupa program Pemberdayaan Peternak Sapi untuk satu kelompok dengan jumlah 20 ekor. Dana untuk kegiatan ini dialokasikan sebesar Rp152 juta.</p> <p style="text-align: justify;">Selanjutnya, adalah program pengadaan sapi bibit dan penggemukkan untuk lima kelompok tani ternak di PPU. Sapi yang didistribusikan dalam program ini sebanyak 200 ekor dengan anggaran yang disiapkan senilai Rp1,4 miliar.</p> <p style="text-align: justify;">Kegiatan selanjutnya adalah pemanfaatan kotoran hewan ternak sebagai sumber energi alternatif, yakni untuk pengadaan 15 unit alat biogas bagi lima kelompok ternak dengan anggaran yang digunakan sebesar Rp270 juta. <strong>(phs/Ant)</strong></p>