Distan Kalbar Tunggu Laporan Daerah Gagal Panen

oleh
oleh

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat masih menunggu laporan dari kabupaten dan kota mengenai kemungkinan mengalami gagal panen pada 2014. <p style="text-align: justify;">"Secara resmi belum ada namun mereka memang khawatir karena ada beberapa daerah yang mulai terancam," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Hazairin di Pontianak, Jumat.<br /><br />Salah satu daerah yang kemungkinan terkena dampak dari musim kemarau tahun ini yakni Kabupaten Sambas.<br /><br />Namun, lanjutnya, tidak semua di Kalbar mengalami hal itu. Ia mencontohkan di daerah Senakin dan Sebadu di Kabupaten Landak, lahannya masih basah.<br /><br />Terkait hal itu, langkah yang dapat dilakukan dengan mengusulkan bantuan benih pada anggaran perubahan.<br /><br />"Sambil menunggu hujan turun, baru mendorong petani untuk mulai menyemai benih baru," kata dia.<br /><br />Ia melanjutkan, pada Agustus biasanya tahap pengolahan lahan, berupa tebas dan bersih areal.<br /><br />Kemudian, semai pada akhir Agustus. "Jika September hujan, sudah memulai mengolah lahan dan minggu ke dua atau ketiga Agustus siap-siap tanam," ujarnya.<br /><br />Di Kabupaten Sambas, ratusan hektare sawah diperkirakan akan mengalami gagal panen karena minimnya curah hujan dalam sebulan terakhir.<br /><br />Kabupaten Sambas termasuk penghasil utama beras di Provinsi Kalbar. <strong>(das/ant)</strong></p>