Ketua Badan Kehormatan DPRD Kalimantan Selatan HM Zaini mengharapkan, agar semua anggota legislatif tingkat provinsi tersebut menyelesaikan tugas dengan baik. <p style="text-align: justify;">"Jangan menjelang penghujung masa tugas menimbulkan kesan kurang baik, seperti tak menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita," tandasnya menjawab komunitas wartawan perlemen, di Banjarmasin, Rabu.<br /><br />"Sebaiknya sampai akhir masa tugas membuat kesan yang baik sebagai wakil rakyat, jangan sebaliknya, walau tidak terpilih lagi," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.<br /><br />Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu menyayangkan, terhadap kinerja anggota DPRD Kalsel belakangan atau pascapemilu legislatif tahun 2014 yang pencoblosannya 9 April lalu.<br /><br />Sebagai contoh, lanjutnya, anggota dewan yang tidak melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah atau tanpa halangan/kegiatan penting, sebaiknya tetap datang ke "Rumah Banjar" (Gedung DPRD Kalsel).<br /><br />"Memang dari hasil studi banding kita ke beberapa DPRD provinsi di Indonesia, setelah penetapan calon anggota legislatif (caleg) terpilih, anggota dewannya juga banyak malas masuk kerja," ungkapnya.<br /><br />"Hal-hal yang kurang baik itu hendaknya jangan kita contoh. Tapi hendaknya kita tanaman motto ‘Waja Sampai Kaputing’ (tetap membaja dari awal sampai akhir) sebagaiman petuah Pahlawan Nasional Pangeran Antasari," ajaknya.<br /><br />Menurut wakil rakyat yang menyandang gelar sarjana hukum serta magister ilmu hukum dan magister kenotariatan itu, anggota DPRD Kalsel yang mengalami penurunan kinerja mencapai 30 persen.<br /><br />"Terhadap mereka itu, kita lakukan pendekatan secara persuasif, dan melalui ketua-ketua fraksinya agar menyarankan anggotanya tetap menjaga citra sebagai wakil rakyat atau anggota yang terhormat," demikian Zaini.<br /><br />Dalam jadwal terakhir kegiatan DPRD Kalsel, Badan Kehormatan (BK) lembaga legislatif tingkat provinsi tersebut melakukan studi banding ke DPRD Jawa Barat (Jabar) 6 – 8 Mei lalu.<br /><br />Studi banding BK DPRD Kalsel ke "Bumi Siliwangi" Jabar itu bersamaan dengan Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kalsel. <strong>(das/ant)</strong></p>
