DPRD Kalsel Pelajari Masalah Konflik Sulteng

oleh
oleh

Ketua bidang hukum dan pemerintahan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melakukan studi banding untuk mempelajari masalah konflik di Sulawesi Tengah (Sulteng). <p style="text-align: justify;"><br />"Kami akan pelajari masalah konflik di Sulteng," ungkap anggota Komisi I DPRD Kalsel, Sorgeng Soesanto, di Banjarmasin sebelum bertolak ke Palu Sulteng, Selasa (18/01/2011). <br /><br />Anggota Komisi I DPRD Kalsel yang juga membidangi masalah penanggulangan bencana itu, menerangkan, pihaknya ingin mengetahui secara pasti penyebab konflik di Sulteng serta penanganannya. <br /><br />"Dari pengalaman Sulteng itu diharapkan bisa menjadi acuan Kalsel dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya konflik serta penanganan seandainya terjadi konflik," kata wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) itu. <br /><br />"Namun kita bergharap, Kalsel tetap kondusif, tidak terkecuali terhindar dari konflik," tambah Soegeng. <br /><br />Selain fokus masalah konflik, studi banding Komisi I DPRD Kalsel yang diketuai Safarudin dari Partai Demokrat itu, juga hal-hal lain sesuai dengan bidang tugas secara umum. <br /><br />Bersamaan Komisi I yang bermitra dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah provinsi setempat, tiga komisi di DPRD Kalsel juga melakukan studi banding dengan tujuan berbeda. <br /><br />Komisi II bidang ekonomi keuangan yang diketuai Muhammad Ihsanudin dari Partai Keadilan Sejahtera ke Sulawesi Utara serta Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur yang diketuai H Puar Junaidi ke Sumatera Selatan. <br /><br />Sementara Komisi IV bidang kesra DPRD Kalsel yang diketuai Ansor Ramadlan studi banding ke Sumatera Utara, dengan salah satu fokus mengenai penanganan buta aksara, di samping masalah lain. <br /><br />Studi banding wakil rakyat "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel ke Pulau Andalas dan Selebis itu sesuai keputusan rapat Badan Musyawarah (Banmus) DPRD setempat. <strong>(phs/Ant)</strong></p>