DPRD Kutai Timur Kunjungi Warga Kabo Jaya

oleh
oleh

Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur mengunjungi warga Kabo Jaya, Desa Swargabaya untuk mengenalkan diri dan memaparkan program-program serta menyerap aspirasi masyarakat setempat. <p style="text-align: justify;">Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi di Sangatta, Rabu, mengatakan kunjungan kerja dan silaturrahim dengan warga Kabo Jaya itu merupakan yang pertama sejak dilantik 14 Agustus 2014.<br /><br />"Kabo Jaya merupakan kampung kedua tertua di Sangatta Utara setelah Teluk Lingga, makanya penting untuk dikunjungi. Kunjungan kami untuk menyerap aspirasi warga setempat karena terkait dengan pembahasan anggaran tahun 2015, apa-apa yang mereka inginkan untuk dibangun akan diakomodir," kata Mahyunadi Ia mengatakan dari hasil kunjungan dan menyerap aspirasi ini akan dibahas dan diusulkan nanti ke Pemkab Kutai Timur untuk diangarkan Kepala Desa Swargabara Damanhuri mengatakan sebanyak 36 anggota anggota DPRD Kutai Timur berkunjung ke kampungnya Senin (20/10). Mereka bersilaturrahim dengan warga dan mengenalkan diri serta berdialog untuk menyerap aspirasi masyarakat.<br /><br />"Warga berharap para wakil rakyat bentul-betul memperhatikan aspirasi rakyat yang disampaikan warga. Jangan hanya menyerap saja, tapi tidak diperjuangkan di lembaga legislatif," kata Damanhuri.<br /><br />Kedatangan para anggota dewan disambut positif masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan sekaligus mengenal para wakuil rqakyat itu.<br /><br />Dua mengatakan warga Kabo Jaya berharap banyak dengan para anggota DPRD, terutama perubahan-perubahan selama lima tahun mendatang dan mendengar aspirasi rakyat yang diwakilinya.<br /><br />"Perubahan usulan yang banyak dilontarkan warga saat berdialog adalah adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan kualitas infrastruktur desa yang lebih baik, dan program yang menyangkut kepentingan masyarakat.<br /><br />Kampung Kabo Jaya masih ketinggalan dari desa lain terutama di Kota Sangatta, padahal selama ini banyak sekali usulan namun tidak diakomodir," ujarnya.<br /><br />"Kami berharap agar DPRD dan Pemkab Kutai Timur mau mendengar aspirasi dan usulan rakyat yang disampaikan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes). Kalau usulan berdasarkan RPJMDes dan bukan berdasarkan dari atas maka tidak ada akan muncul persoalan di masyarakat," ujarnya. (das/ant)</p>