DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah telah mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Seruyan tahun anggaran 2016 sebesar Rp1,089 triliun. <p style="text-align: justify;">Dalam keputusan sidang paripurna di Kuala Pembuang, Selasa, disebutkan APBD Seruyan berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp33,726 miliar, Dana Perimbangan Rp918,767 miliar dan lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Rp134,411 miliar, sehingga total keseluruhan Rp1,089 triliun.<br /><br />Dalam sidang yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Seruyan Norhasan juga disampaikan, belanja tidak langsung mencapai Rp441,058 miliar, sedangkan belanja langsung Rp753,509 miliar, sehingga jumlah keseluruhan mencapai R1,194 triliun dan mengalami defisit 9,56 persen atau Rp107,662 miliar.<br /><br />Sedangkan pembiayaan yang terdiri dari penerimaan pembiayaan sebesar Rp114,162miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp6,5 miliar, sehingga besarnya jumlah pembiayaan netto Rp107,662 miliar.<br /><br />Terkait pengesahan APBD tersebut, Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir mengatakan, meskipun APBD Seruyan 2016 mengalami peningkatan, namun anggaran tersebut tetap belum dapat mengakomodir seluruh pembangunan di `Bumi Gawi Hatantiring.<br /><br />"Hal ini dikarenakan masih sangat kecilnya kontribusi PAD terhadap APBD terkait pendanaan pembangunan daerah yang hanya 3,10 persen dari total pendapatan daerah dalam APBD," katanya.<br /><br />Menurut Yulhaidir diperlukan kerja keras semua pihak dan kesungguhan serta komitmen bersama eksekutif dan legislatif dalam upaya melakukan optimalisasi, intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan dari setiap potensi sumber-sumber penerimaan PAD.<br /><br />"Kita berharap dengan adanya kerja keras untuk menggali sumber pendapatan baru, baik berupa pajak daerah maupun retribusi, maka sumber pembiayaan pembangunan daerah juga akan meningkat dan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya. (das/ant)</p>
