DPRD: Selamatkan Bekantan

oleh
oleh

Ketua DPRD Kalimantan Selatan Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman mengajak semua komponen bangsa Indonesia, khususnya warga masyarakat di provinsinya agar bersama-sama menyelamatkan bekantan atau nasalis larvatus. <p style="text-align: justify;">Ajakan ‘srikandi’ Partai Golkar tersebut disampaikan sebelum dideklarasikan Kaukus DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Pecinta Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Komunitas Journalis Peduli Bekantan di Banjarmasin, Senin.<br /><br />Pasalnya satwa bekantan atau kera hidung panjang yang menjadi maskot fauna Kalsel tersebut populasinya belakangan ini semakin berkurang, lanjut alumnus Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin itu.<br /><br />Oleh sebab itu, mantan aktivis Forum Komunikasi Putra Putri Indonesia (FKPPI) tersebut mengapresiasi atas munculnya kelompok masyarakat yang peduli lingkungan, terutama kehidupan bekantan di provinsi itu.<br /><br />"Karena itu, menjaga dari ancaman kepunahan primata jenis bekantan tersebut menjadi kewajiban semua pihak, tanpa terkecuali," ujar Noormiliyani.<br /><br />Sementara data dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya dan Ekosistem (KSDE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menggambarkan dalam 30 tahun terakhir populasi bekantan menyusut hingga 50 persen.<br /><br />Karena penyusutan tersebut perkiraan populasi bekantan di Pulau Kalimantan hanya tinggal sekitar 8.000 ekor.<br /><br />Menurut Komunitas Sahabat Bekantan Indonesia, penyusutan populasi bekantan itu terjadi karena ulah manusia, seperti melakukan perburuan dan perusakan habitat primata tersebut antara lain dengan pembukaan lahan perkebunan.<br /><br />Kaukus Lingkungan Hidup dan Kehutanan DPRD Kalsel diketuai Zulfa Asma Vikra SH MH. Sedangkan Nanik Hayati dari CCN Indonesia, adalah Ketua Komunitas Journalis Peduli Bekantan. (das/ant)</p>