Ekspor Kelapa Sawit Kalsel 163 Ribu Ton

oleh
oleh

Volume ekspor kelapa sawit Kalimantan Selatan ke berbagai negara selama periode Januari-Maret 2011 naik 5,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2010 dari 154,6 ribu menjadi 163,8 ribu ton. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Kalsel Gusti Yasni Iqbal di Banjarmasin, Senin, mengatakan, selama 2010 hingga 2011 perdagangan minyak kelapa sawit (CPO) dari Kalsel ke berbagai negara mengalami peningkatan yang signifikan.<br /><br />Kondisi tersebut, kata dia, membuat sektor perkebunan dan tanaman pangan menjadi penyumbang PDRB Kalsel yang cukup besar.<br /><br />Sementara nilai ekspor sawit selama Januari-Maret 2011 tercatat 199,5 juta dolar AS atau naik dibanding periode sama tahun 2010 sebesar 101,4 juta dolar AS.<br /><br />"Ke depan kita berharap ekspor CPO akan mampu menggeser sektor pertambangan yang hingga kini masih menjadi penopang utama ekspor Kalsel," katanya.<br /><br />Ketua Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) Kalsel Untung J Wiyono mengatakan, sawit kini menjadi salah satu komoditas andalan perkebunan Kalsel.<br /><br />Kondisi agroklimat yang sangat kondusif, kata dia, menyebabkan pengembangan kelapa sawit di daerah ini berkembang dengan cepat pada dua dasa warsa terakhir.<br /><br />Areal yang dicadangkan untuk lahan sawit mencapai 585.084,03 hektare yang diperuntukkan bagi 64 perusahaan.<br /><br />Dari luas areal tersebut, kata dia, yang sudah mendapatkan hak guna usaha (HGU) sebanyak 36 perusahaan dengan luas 209.745 hektare, sedangkan yang masih dalam proses HGU sebanyak 20 perusahaan dengan luas areal 375.338 hektare.<br /><br />Sedangkan jumlah pabrik kelapa sawit (PKS), kata dia, tercatat sebanyak 25 unit dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.210 ton tandan buah segar (TBS) per jam.<br /><br />"Dari 25 unit pabrik tersebut, lima di antaranya belum bisa beroperasi," katanya.<br /><br />Menurut dia, berdasarkan data statistik, perkebunan sawit di Kalsel tercatat seluas 319.869 hektare dengan produksi 516.600 ton CPO.<br /><br />Untung mengatakan, Kalsel menjadi daerah yang memiliki daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di bidang perkebunan yang kini berkembang pesat di daerah kaya tambang tersebut.<br /><br />Dalam 15 tahun terakhir, kata dia, perkembangan perkebunan sawit di Kalsel cukup pesat dengan laju pertambahan areal 632,8 persen atau rata-rata 42,9 persen per tahun.<br /><br />"Sebagai gambaran, pada 1995 luas areal sawit di Kalsel baru 43.650 hektare, namun pada akhir 2010 menjadi 319.869 hektare," katanya. <strong>(phs/Ant)</strong></p>