Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun Resmi Ditutup

oleh
oleh

Meskipun hujan deras melanda Bumi Uncak Kapuas khususnya di Kecamatan Batang Lupar namun acara penutupan Festival Danau Sentarum-Betung Kerihun (FDS-BK) yang dilaksanakan di Halaman Kantor Camat Batang Lupar Desa Lanjak,beberapa waktu lalu, resmi ditutup. <p style="text-align: justify;">Kegiatan yang ditutup langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, SH tersebut ditandai dengan pemukulan kankuang dan disaksikan sekitar tiga ribu penonton yang terdiri dari masyarakat setempat, para kontingen seluruh Kecamatan yang ada di Kapuas Hulu, beserta tamu undangan lainnya.<br />  <br />Kepala Dinas Kebudayaan da Pariwisata Drs. Alexander Rombonang, MMA mengatakan bahwa dari pelaksanaan FDS-BK sejak tanggal 28 Nopember 2011 dan berakhir pada 2 Desember 2011, telah dilaksanakan sejumlah kegiatan dan perlombaan diantaranya tour crusing di kawasan Danau Sentarum, sekaligus peresmian floating haouse, pameran produk unggulan da potens pariwisata, parade lagu Dayak dan lagu Melayu, parade tari Dayak dan tari Melayu, lomba berbalas pantun, pemilihan bujang dan darah pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu, lomba masakan tradisional,lomba sampan tradisional,lomba pangkak gasing, dan lomba menyumpit.<br /> <br />Untuk peserta pameran, dijelaskan Rombonang, diikuti sebanyak 41 peserta terdiri 10 SKPD, 20 Kecamatan serta 11 peserta lainnya seperti PKK, GOW, Dekranasda, CU Tilung Jaya, Yonif 644/Walet Sakti, TNBK,TNDS,WWF,CIFOR,Riak Bumi, dan Telkomsel. <br /><br />Sementara itu dalam sambutan  Bupati Kapuas Hulu melalui ,Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, SH mengatakan Festival yang telah dilaksanakan telah menjadi titik awal kebangkitan dunia kepariwisataan di Kabupaten Kapuas Hulu. Untuk itu dikatakan Agus bahwa Festival serupa merupakan event tetap yang akan dilaksnakan setiap tahunnya. <br /><br />“Tentunya Kita akan evaluasi terhadap pelaksanaannya, sehingga kedepan dapat lebih baik lagi,lebih terencana dan lebih variatif,” harapnya. <br /><br />Namun yang tidak kalah pentingnya, lanjutnya bahwa tujuan utama dilaksanakannya FDS-BK untuk memperkenalkan potensi pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu sebagai destinasi pariwisata yang menarik dikunjungi baik itu tingkat regional, nasional maupun internasional, masyarakat mendapatkan kesempatan untuk berwisata sambil lebih memahami kekayaan seni dan budaya serta potensi wisata yang Kapuas Hulu miliki, memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan peluang ekonomis dan penyediaan lapangan kerja disektor informal, dan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kapuas Hulu. <br /><br />“Memang tujuan tersebut tidak mungkin akan terealisasi dalam waktu yang singkat, tetapi dengan melihat antusias masyarakat dan seluruh kontingen yang ada Kami optimis tujuan tersebut dapat tercapai  dan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh serta kerjasama dari seluruh elemen yang ada,” tuturnya. <br /><br />Tidak hanya itu dalam mengembangkan dunia pariwisata yang ada di Kapuas Hulu, Agus mengingatkan agar keanekaragaman potensi budaya yang di miliki Kapuas Hulu harus tetap dijaga, sebab itu bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. <br /><br />“Satu hal yang mesti Kita jaga dalam mengembangkan sektor wisata yang ada di Kapuas Hulu yiatu dengan menjaga dan melestarikan budaya lokal yang dinaila dapat menarik perhatian para wisatawan baik tingkat Nasional hingga Internasional, dan tentunya hal tersebut merupaka suatu kebanggan seluruh masyarkat Kabupaten Kapuas Hulu,” pungkasnya.<strong>(phs)</strong></p>