Festival Meriam Karbit Dikemas Dalam Ekowisata.

oleh
oleh

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kubu Raya mengharapkan dengan dilaksanakannya festival meriam karbit yang dikemas dalam konsep ekowisata dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang tinggal di sepanjang tepian sungai Kapuas di kabupaten itu. <p style="text-align: justify;">"Jika festival meriam karbit yang kita kemas dalam konsep wisata ini bisa menarik minat wisatawan baik lokal maupun Internasional, tentu secara tidak langsung berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sepanjang tepian sungai Kapuas," kata Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kubu Raya, Busri Ismail di Sungai Raya, Senin.<br /><br />Dia mengatakan, saat ini pihaknya mengemas festival meriam karbit dalam konsep wisata. Selain terdapat festival meriam karbit juga dipadukan dengan festival keriang bandong dan festoval bedug.<br /><br />Menurutnya, festival meriam karbit yang dilakasanakan pada 16-18 Agustus 2012 ini baru pertama kali dilaksanakan di Kubu Raya khususnya di bulan Ramadhan.<br /><br />Seperti sudah menjadi suatu tradisi, akhir bulan puasa seluruh warga Tepian Sungai Kapuas sudah dapat mendengarkan dentuman meriam karbit yang gelegar suaranya menghadirkan satu bagian dari ciri khas masyarakat tepian Sungai Kapuas saat penyambutan satu Syawal di Kota Pontianak.<br /><br />"Sungai Kapuas adalah jalur transportasi air yang sudah lama menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat kota Pontianak dan Kubu Raya," tuturnya.<br /><br />Busri menginginkan agar masyarakat tepian Sungai Kapuas yang berada di Kecamatan Sungai Raya khususnya dapat mengembangkan budaya permainan meriam karbit itu.<br /><br />"Meriam Karbit terbuat dari batang kayu bulat yang di belah dan dilubangi bagian dalamnya, kemudian ditangkupkan kembali dan diikat dengan rotan supaya kuat," kata Busri.<br /><br />Perang suara dan kekompakan kelompok yang memiliki meriam menjadi bagian tersendiri untuk menjadi sang pemenang. Dan, setiap kelompok biasanya terdiri dari lima meriam bahkan ada yang sampai belasan buah.<br /><br />Ia berharap, masyarakat dapat ikut serta pada festival itu. Sebab, selain menjaga kebudayaan daerah yang mulai luntur ditelan arus globalisasi, juga untuk memasyarakatkan budaya lokal, agar bisa dinikmati wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.<br /><br />Sehingga, slogan Kubu Raya untuk Indonesia tidak hanya dimulut saja, namun lebih menggema di seluruh penjuru Indonesia, bahkan dunia. <strong>(phs/Ant)</strong></p>