FOPAD dan POM Melawi Ajak Pemilu Damai

oleh
oleh

MELAWI – Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 merupakan pesta demokrasi serentak yang mana selain wadah masyarakat memilih Presien dan Wakil Presiden, juga sebagai langkah masyarakat memiliki Anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten. Tentunya seluruh masyarakat mengingnkan suasana dalam pemilu dapat berjalan aman dan lancar, serta dengan suasana damai dan aman.

Hal tersebut juga ddiinginkan Ketua Forum Pemuda Dayak (FOPAD) Melawi, Saleh Tapa. Ia mengajak masyarakat dapat menyukseskan Pemilu serentak 2019 berlangsung tertib dan damai. Ia menegaskan, pesta demokrasi lima tahunan ini mesti disambut dengan gembira tanpa menimbulkan konflik apapun di masyarakat.

“Saya mengajak seluruh warga masyarakat untuk ikut menjaga kondusifitas dan keamanan Pemilu 17 April mendatang. Melalui Pemilu ini, agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Perbedaan pilihan jangan sampai membuat perpecahan di tengah masyarakat. Berbeda itu suatu hal yang biasa. Namun, yang perlu dikelola adalah perbedaan jangan sampai mengerucut sehingga menimbulkan konflik,” pesannya, Jumat (29/3).

Lebih lanjut Saleh berharap, setiap lapisan masyarakat bisa tetap menjaga persatuan masyarakat menghadapi Pemilu Serentak mendatang, sehingga hasil dari pesta demokrasi, khususnya di Melawi berkualitas.

“Jangan sampai karena perbedaan aspirasi politik dan perbedaan pilihan, baik Pemilu legislatif, Pemilihan Presiden membuat saling terpecah, apalagi saling berseteru antara sesama saudara sendiri. Mari kita sepakat untuk menyukseskan Pemilu ini berjalan damai dan sejuk,” ujarnya.

Terpisah, Ketua persatuan Orang Melayu (POM) Melawi, Endiradi juga menginginkan ha yang sama. Terciptanya situasi yang damai dan aman dalam penyelenggaraan pemilu serentak 2019, serta memperoleh hasil para pemimpin yang berkualitas, amanah serta dapat mempertanggungjawabkan tanggungjawabnya dunia maupun akhirat.

Ia mengatakan, dalam suatu pesta demokrasi masyarakat berhak memilih siapa saja yang ingin dipilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing, tanpa ada intimidasi maupun iming-iming. Sehingga dengan begitu, diharapkan pada pelaksanaan pemilu nanti berlansung dengan aman dan lancar.

“Seperti kebanyakan orang berkata, kita bisa saja berbeda pilihan. Namun jangan sampai karena perbedaan pilihan itu membuat kita menjadi pecah, saling hujat, saling meembenci dan saling menjatuhkan satu sama lain. Karena kita semua adalah saudara, satru neegara yaitu NKRI yang menjadi harga mati. Untuk itu, mari kita junjung tinggi kesatuan dan kesatuan, dengan menghargai perbedaan dan menciptakan pemilu yang aman, daman dan tentram,” pungkasnya. (Ed/KN)