Ganti Kepemimpinan Atau PKR 17 Tahun Lagi

oleh
oleh

Kalimantan Barat memang jauh beda dengan Kalimantan Timur. Jika perjuangan mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) hanya perlu waktu 2 tahun, perjuangan Provinsi Kapuas Raya (PKR) sudah berjalan 5 tahun hasilnya masih jalan ditempat. Pernyataan tersebut, diucapkan Ketua Harian DPD Partai Golkar Kabupaten Sintang, Zainuddin hari Jumat (01/05/2012) di kantor DPD Golkar Sintang. <p style="text-align: justify;">“Perjuangan pemekaran wilayah Provinsi, sangat terkait erat dengan Provinsi induk dan political will pemimpinnya. Gubernur Kalimantan Timur, tidak takut oleh adanya Moratorium, bahkan membantu menempuh jalur lain yang dibenarkan oleh Undang-Undang dan kenyataannya berhasil,” tuturnya.<br /><br />Ketua Fraksi Golkar di DPRD Sintang ini menambahkan hipotesanya, jika belajar dari perjalanan perjuangan PKR serta dinamika politik yang ada, PKR baru akan terwujud 17 tahun lagi. Karena, wilayah timur Kalbar atau calon PKR ini merupakan basis dukungan utama dari pemimpin Kalimantan Barat yang sekarang. Hal ini harus dimaklumi, tidak ada politikus yang rela membuang kantong basis politiknya.<br /><br />Kondisi ini, diperumit dengan harus ada estafet kepemimpinan berkelanjutan selama 2 periode lagi. Dengan begitu, akan diperlukan waktu 5+10 tahun lagi. Jika 15 tahun ini ditambah dengan 2 tahun sebagaimana waktu yang diperlukan oleh Provinsi Kaltara, maka masih akan diperlukan waktu 17 tahun.<br /><br />Hipotesa ini, sudah berkali-kali saya sampaikan diberbagai kesempatan. Pesta demokrasi berupa Pemilihan Gubernur yang akan dihelat pada 20 September mendatang, adalah sebuah momen yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hasilnya bisa menjadi gerbang-emas atau sebaiknya menjadi porta-nigra (gerbang hitam, Red).<br /><br />“Pendeknya, jika PKR ingin segera terwujud, harus ada pergantian kepemimpinan di Kalimantan Barat ini,” tegas Zainuddin.<strong> (*)</strong></p>