Sebanyak 30 ruangan belajar gedung SMP Negeri XIII Jalan Tebu Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Jumat dini hari, hangus terbakar, sehingga ratusan siswa dan siswi sekolah itu tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajarnya. <p style="text-align: justify;">"Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, sehingga kami tidak bisa menyelamatkan satupun aset milik SMP XIII," kata Ostaria, salah seorang guru SMP Negeri XIII saat dihubungi di Pontianak.<br /><br />Ia menjelaskan, kejadian kebakaran itu, sangat cepat sehingga pihak sekolah tidak bisa menyelamatkan barang-barang berharga milik sekolahnya.<br /><br />"Akibat kebakaran yang telah menghanguskan sekitar 21 kelas, ruang guru, laboratorium IPA, komputer, perpustakaan dan ruang kesehatan sekolah, para siswa untuk sementara kami liburkan," ucapnya.<br /><br />Menurut dia, pihaknya berencana akan memindahkan aktivitas belajar mengajar ratusan siswa dan siswinya ke SMPN XVI di Jalan Martadinata yang jaraknya cukup jauh.<br /><br />"Tetapi itu, kami lakukan agar aktivita belajar murid-murid kami tidak terganggu. Apalagi sebentar lagi siswa SMP akan melaksanakan ujian nasional, sehingga jangan sampai proses belajar mereka terganggu dengan musibah ini," katanya.<br /><br />Ostaria berharap Pemkot Pontianak mengambil langkah cepat dalam mengatasi permasalahan tersebut.<br /><br />"Karena tidak mungkin aktivitas belajar siswa kami, dalam jangka waktu yang panjang menumpang di sekolah lain, karena pasti akan berdampak pada berkurangnya jam belajar maupun lainnya," katanya.<br /><br />Hingga berita ini diturunkan, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono sedang melakukan peninjauan ke lapangan, untuk melihat secara langsung musibah kebakaran tersebut, yang menghanguskan seluruh gedung SMPN XIII Pontianak itu.<br /><br />SMPN XIII Pontianak kondisinya bangunannya memang terbilang cukup lama, yakni masih menggunakan bahan bangunan kayu, dengan dinding semen, dan atap seng. (das/ant)</p>
