Golkar Kalimantan Tengah Yakin Bisa Ikut Pilkada

oleh
oleh

Partai Golangan Karya Kalimantan Tengah yakin konflik internal partai mereka segera ada solusi sehingga bisa ikut pemilu kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015. <p style="text-align: justify;">"Kami optimistis, apalagi Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan kepada KPU agar partai-partai yang sedang ada konflik internal tetap bisa ikut pilkada," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Kalteng, Muhammad Rizal usai membuka Musyawarah Daeran dan Rapat Pimpinan Daerah Khusus DPD Partai Golkar Kotim di Sampit, Jumat.<br /><br />Dia mengakui, konflik internal membuat DPP Partai Golkar terbelah dan berdampak hingga ke daerah. Namun secara keseluruhan, Golkar masih utuh dan solid. Ini dibuktkan dengan pelaksanaan pilkada di Indonesia yang 59 persen dimenangkan Partai Golkar.<br /><br />Rizal menilai, masalah kesempatan Golkar dalam mengikuti pilkada, tergantung dan iktikad pemerintah selaku eksekutor. Pasalnya berdasarkan putusan PTUN Jakarta dan Pengadilan Jakarta Utara sudah jelas bahwa kepengurusan yang sah adalah hasil musyawarah nasional di Bali yakni dengan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum.<br /><br />Menghadapi pilkada 9 Desember mendatang, DPD Partai Golkar Kalteng bersama jajaran di seluruh kabupaten/kota, terus merapatkan barisan. Golkar ingin membuktikan bahwa partai ini masih bisa dan dapat menjalankan kepercayaan rakyat.<br /><br />Ada dua pilkada di Kalteng pada 9 Desember nanti, yakni pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng serta Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur. Golkar bertekad mengembalikan kejayaan Golkar di daerah ini.<br /><br />"Kita rumuskan bersama soal pilkada Kotim. Nanti Kalau tidak bisa mengusung, kita masih bisa mendukung. Memang ada bedanya karena kalau mengusung berarti bersentuhan atau ada kaitan langsung dengan calon. Tapi jangan dikira kemampuan partai pendukung tidak bagus, tapi justru bisa lebih kuat dari pengusung," tegas Rizal.<br /><br />Pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari DPP Partai Golkar terkait langkah dalam pilkada. Namun dia tetap optimistis Golkar bisa berpartisipasi dalam pilkada yang akan memasuki tahap pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada 26 hingga 28 Juli mendatang. (das/ant)</p>