Gubernur Kalbar: Jangan Pesimistis Jadi Bangsa Besar

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis meminta masyarakat tidak pesimistis untuk menjadi bangsa besar, maju, dan berpengaruh di tingkat dunia, dengan terus memperhatikan pendidikan generasi penerus sejak usia dini. <p style="text-align: justify;">"Harus diakui banyak kelemahan, kekurangan yang masih ada di negara ini, dengan usia negara yang masih 66 tahun. Tapi sudah seharusnya bangsa Indonesia tidak pesimistis untuk menjadi bangsa yang besar," kata Cornelis saat pembukaan Jambore Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal – Non Informal Provinsi Kalbar di Jungkat, Kabupaten Pontianak, Selasa.<br /><br />Ia mencontohkan Amerika Serikat yang sudah ratusan tahun merdeka atau negara-negara di Eropa yang ribuan tahun.<br /><br />"Di sana, masih banyak ditemui pengangguran, bahkan yang mabuk di pinggiran jalan," katanya.<br /><br />Ia menegaskan, melihat kondisi itu, sudah seharusnya bangsa Indonesia agar tidak pesimistis untuk menjadi bangsa yang besar, maju dan menguasai dunia.<br /><br />"Itu dimulai dari pendidikan bagi generasi muda, misalnya melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)," kata Cornelis.<br /><br />Ia melanjutkan, melalui PAUD, anak dapat berinteraksi sejak dini dengan sesama.<br /><br />Gubernur Cornelis berharap, PAUD di Kalbar dapat dibentuk hingga tingkat desa dan dusun.<br /><br />"Sayangnya Kalbar belum terbentuk sampai di tingkat kampung, ini jadi tugas kabupaten dan kota," kata dia.<br /><br />Pemerintah, lanjut dia, sudah menyiapkan dana untuk sektor pendidikan dengan jumlah banyak.<br /><br />Ia mencontohkan untuk Kabupaten Landak, dana guna menunjang kesejahteraan guru serta pendidikan mencapai Rp30 miliar.<br /><br />Kalbar merupakan provinsi ketiga yang menggelar Jambore Pendidik Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal – Non Informal.<strong> (phs/Ant)</strong></p>