Gubernur Kalbar : Pembangunan Jangan Sengsarakan Rakyat Miskin

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengingatkan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah jangan sampai menyengsarakan masyarakat miskin. <p style="text-align: justify;">Dalam merencanakan pembangunan, setiap pemerintah daerah harus mengutamakan aspek peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat yang berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah, kata Gubernur Cornelis saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten Landak Tahun 2012 di Ngabang, Landak, Rabu (23/03/2011). <br /><br />"Jangan sampai pembangunan yang dilakukan justru menyengsarakan masyarakat miskin, itu yang harus dihindarkan," katanya. <br /><br />Menurut dia, setiap kabupaten dan kota dapat mengembangkan potensi daerahnya dan merencanakan dengan baik agar berbagai program pembangunan yang telah dicanangkan bisa berjalan.<br /><br />"Sesuai dengan hasil rapat terakhir dengan Presiden beberapa waktu lalu, dalam merencanakan pembangunan perlu mendapatkan izin Presiden. Untuk itu setiap daerah harus bisa merencanakan pembangunan daerahnya dengan baik dan melibatkan semua komponen masyarakat yang ada," katanya.<br /><br />Ia menambahkan, dalam merencanakan pembangunan, pemerintah kabupaten/kota perlu memaksimalkan berbagai potensi yang ada di daerahnya masing-masing. <br /><br />Cornelis meyakini dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusia yang baik, akan mendatangkan investor yang dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengisi pembangunan.<br /><br />Selain itu, dalam menyusun rencana pembangunan tersebut juga harus dilakukan secara merata agar tidak ada kecamatan dan desa yang merasa dianaktirikan.<br /><br />"Libatkan semua komponen yang ada agar pembangunan itu bisa sinergi," katanya.<br /><br /><strong>Merata</strong><br /><br />Sementara itu, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot mengatakan dalam menyusun Musrenbang, dia menitikberatkan pembangunan yang merata di setiap kecamatan.<br /><br />"Dalam Musrenbang ini berbagai rencana pembangunan diangkat dari aspirasi masyarakat dari Musrenbang tingkat desa dan kecamatan," katanya.<br /><br />Ia berharap semua pihak yang terlibat bisa memanfaatkan forum tersebut untuk bersama-sama merencanakan pembangunan ke depan sehingga nantinya tidak ada lagi masyarakat dan komponen masyarakat yang saling menyalahkan atas kegiatan yang telah dilakukan.<br /><br />Adrianus juga mengatakan para camat dan kepala desa mesti bisa membangun pola pikir masyarakat dan memberikan pemahaman mengenai rencana pembangunan yang akan dilakukan pemerintah kabupaten. <br /><br />Menurut dia hal itu sangat diperlukan agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan tersebut.<br /><br />"Yang lebih penting adalah tidak ada lagi masyarakat yang merasa dianaktirikan atau dianakemaskan," katanya.<br /><br />Lanjutnya, dalam pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Landak, Pemerintah Provinsi telah memberikan perhatian yang cukup besar.<br /><br />Pada tahun 2011 ini saja, dari dana bantuan provinsi untuk kabupaten/kota, Landak mendapatkan anggaran yang sangat besar dibanding kabupaten/kota lain di Kalbar, yakni Rp26 miliar lebih.<br /><br />Tidak hanya itu, dalam rencana pembangunan APBD Kalbar 2011, pembangunan jalan yang menghubungkan kecamatan Serimbu dan Ngabang yang menelan anggaran Rp28 miliar.<br /><br />"Tidak hanya itu, untuk pembangunan jembatan Serimbu juga dianggarkan Rp14 miliar dan pengerjaannya akan dimulai tahun ini. Itu menunjukkan perhatian pemprov terhadap Landak sangat besar," kata Adrianus.<br /><br />Ia berharap dari berbagai rencana pembangunan yang telah dan akan dilakukan dapat didukung penuh oleh pemerintah provinsi dan masyarakat Landak pada khususnya.<br /><br />"Sehingga kita bisa bersama-sama bersinergi membangun kabupaten ini," kata Adrianus. (<strong>phs/Ant)</strong></p>