Gubernur : Kemarau Tidak Pengaruhi Surplus Padi Kalsel

oleh
oleh

Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A Karim mengatakan kemarau panjang yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia tidak mempengaruhi produksi padi Kalimantan Selatan bahkan diperkirakan provinsi ini masih akan tetap surplus padi. <p style="text-align: justify;">Menurut Gubernur yang hadir dalam rapat koordinasi Kementerian Pertanian dalam rangka peningkatan produksi pangan di Banjarmasin, Selasa, Kalimantan Selatan siap mendukung target swasembada pangan yang ditetapkan pemerintah pusat.<br /><br />"Produksi padi Kalsel saat ini lebih dari 2 juta ton, dan jumlah tersebut akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang," katanya.<br /><br />Menurut Gubernur yang baru dilantik Senin (10/8) di Jakarta, masa kekeringan saat ini juga melanda sekitar 6 ribu hektare lahan pertanian di Kalsel, namun hanya sekitar 14 hektare yang terkena puso.<br /><br />Kondisi tersebut berbeda dengan beberapa provinsi di Indonesia lainnya, banyak sawah yang mengalami gagal panen, karena kekeringan, sehingga padi yang telah ditanam tidak bisa berbuah maksimal.<br /><br />Kalsel, kata dia, diberkahi lahan pertanian di lahan lebak yang selalu basah, bahkan justru bagus ditanami pada saat musim kemarau, sehingga menguntungkan dalam usaha pertanian.<br /><br />"Makanya, walaupun kekeringan, banyak petani yang telah menanam padi, dan ini memberikan keyakinan kepada kita bahwa Kalsel akan surplus padi," katanya.<br /><br />Selain meningkatkan produksi padi, pemerintah juga berupaya membantu pemenuhan pupuk dan menertibkan distribusinya agar tidak terjadi penyelewengan.<br /><br />"Kita telah membangun kerja sama dengan jajaran TNI yang juga berkomitmen meningkatkan produksi pertanian di daerah-daerah yang belum tersentuh teknologi pertanian," katanya.<br /><br />Selain itu, TNI juga akan membantu melakukan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk, sehingga benar-benar bisa sampai ke petani.<br /><br />Seluruh langkah-langkah tersebut, kata dia, dalam rangka mengejar swasembada pangan, sebagaimana yang telah diprogramkan pusat.<br /><br />Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, prajurit TNI, akan mendampingi petani dan pemerintah daerah guna mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.<br /><br />Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengakui banyak tantangan dalam target swasembada pangan tersebut, seperti sulitnya pertanian untuk memenuhi kebutuhan perairannya.<br /><br />"Sektor pertanian, juga dihadapkan pada masalah distribusi bibit dan pupuk, Serta masalah alat pertanian untuk tanam dan panen," katanya. (das/ant)</p>