Gubernur Resmikan Kampung Budaya CU KK

oleh
oleh

Credit Union (CU) Keling Kumang (KK) merupakan salah satu CU terbesar dan berhasil meraiha penghargaan dari menteri koperasi beberapa waktu lalu, kali ini membuktikan diri menjadi CU yang berbasis kerakyatan. <p style="text-align: justify;">Dengan gagasan baru, CU KK kali membuka lokasi yang dijadikan tempat berdagang hasil kerajinan semua etnis yang ada di Kalbar yang disebut Kampung Budaya. Peresmian Kampung Budaya Sekadau (KBS) ini dilakukan oleh orang nomor satu Kalbar, Cornelis di Tapang Sambas Kabupaten Sekadau, Sabtu, (28/1) siang. <br /><br />Selain pembesar CU KK, pada acara ini turut hadir sejumlah pejabat Provinsi Kalbar, antara lain Kepala Dinas Pendidikan, Alexius Akim, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Jakius Sinyor, Kepala Dinas Kesehatan, Andi Jap. Selain itu juga hadir pejabat setempat antara lain Bupati Sekadau, Simon Petrus, Wakil Bupati, Rupinus, Ketua DPRD, Aloysius, Sekda , Yohanes Jon, serta Kapolres Sekadau, AKBP Andreas Widihandoko.<br /> <br />Pimpinan CU KK, Munaldus ketika itu menyampaikan terima kasih kepada gu bernur Kalbar yang telah hadir dan bersedia meresmikan acara ini. <br /><br />“Rencana pembangunan  KBS tahap satu ini telah kami rancang jauh hari dan berasal dari inisiatif pada anggota CU KK yang dikaitkan dengan gerakan menyongsong tahun enterprenership tahun 2013 yang  akan datang, ini sesuai dengan rencana strategis CU KK 2010-2015,” ucapnya.<br /><br />Munaldus mengatakan untuk bisa merealisasikan pendirian KBS ini, anggota CU KK mendirikan sebuah koperasi yang diberi nama Koperasi Permodalan 52 pada 27 Agustus 2011. 52 adalah adalah symbol untuk membangun semangat pada anggota CU yang pada umumnya adalah petani subsistem menjadi bermental pedagang (enterprenership).<br /> <br />“Dengan jumlah anggota 114.000 orang lebih, kami yakin impian kami membangun bisnis sosial akan terwujud. Selain itu disektor ritel akan dibangun minimarket di ibukota kabupaten bekerjasama dengan consumer union mart Jakarta. KBS tahap satu ini berupa lokasi parker dan art shop sebelum membangun komplek KBS yang terletak 600 meter dari lokasi, menelan biaya sekitar Rp 750 juta,” paparnya lagi.<br /> <br />Munaldus melanjutkan bahwa mereka berencana menjadikan lokasi ini menjadi lokasi paling menarik untuk berwisata di Kabupaten Sekadau dan setara dengan Serawak Cultural Village di Kucing. <br /><br />“Untuk pertunjukan budaya di KBS, kami aka merevitalisasi dan mengaktulisasikan kekayaan budaya masyarakat Sekadau dan sekitarnya, termasuk Kabupaten Sintang dan Melawi, yang heterogen terutama masyarakat Dayak dari berbagai suku, masyarakat Melayu, Cina, Jawa, Bugis dan lain-lain. Kami berharap selain sebagai tempat wisata, KBS ini sebagai symbol persatuan masyarakat dari berbagai golongan dari etnis sebagai sebuah keluarga besar didalam gerakan CU KK,” tukasnya. <br /><br />Dikesempatan itu, Bupati Sekadau, Simon Petrus mengapresiasi CU KK yang telah mengambil langkah positif, dalam rangka pelestarian nilai budaya yang kini nyaris terkikis oleh derasnya perkembangan zaman. <br /><br />“Kehadiran CU KK ditengah masyarakat Kabupaten Sekadau dan Kalimantan Barat pada umumnya patut kita berikan acungan jempol dan penghargaan karena telah sukses memberikan kontribusi kepada pemerintah.  Oleh karena itu harus kita dukung agar kedepan program yang ditawarkan oleh CU KK berdampak pada kesejahteraan masyaraka dan anggota,” ajak Bupati Sekadau. <br /><br />Hal Senada diungkapkan Gubernur, dirinya juga memberikan apresasi yang tak terhingga dengan gagasan dan ide cemerlang CU KK. <br />“CU KK telah merubah dan meningkatkan perekonomian masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan. Untuk itu kita harus dukung upaya CU. Selain itu saya juga minta pengurus harus jujur dan bertanggung jawab agar apa yang dicita-citakan dapat terwujud,” pinta gubernur. <br /><br />Dalam kesempatan itu gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada petani berupa hand traktor dan sejumlah bantuan lainnya. Bantuan ini diterima secara simbolis oleh Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Sekadau, Ardianto. <strong>(phs)</strong></p>