Gubernur : Tidak Ada Alasan Tunda Pembangunan Bandara

oleh
oleh

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mengungkapkan bahwa tidak ada alasan lagi untuk menunda-nunda rencana pembangunan dan pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin karena 90 persen lebih persoalan lahan telah tuntas. <p style="text-align: justify;"><br />"Seharusnya tidak ada alasan untuk menunda-nunda pembangunan Bandara Syamsudin Noor, karena sebagian besar masalah telah "clear"," kata Gubernur di Banjarmasin, Senin.<br /><br />Menurut Gubernur, kalaupun masih ada masalah ganti rugi lahan yang tersisa, hal tersebut telah diserahkan ke Pengadilan Negeri Banjarbaru dengan sistem konsinyasi.<br /><br />"Jadi silakan masyarakat yang belum mendapatkan ganti rugi, berurusan dengan pengadilan," katanya.<br /><br />Terkait rencana peletakan batu pertama pembangunan Bandara Syamsudin Noor, yang rencananya dilaksanakan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 16 April 2015, hingga kini belum ada kepastian.<br /><br />Menurut Gubernur, Sekretariat Wapres sedang menyusun dan menyesuaikan jadwal kegiatan Wapres, sehingga belum ada informasi pasti kapan Wapres akan datang ke Kalsel.<br /><br />Berdasarkan informasi, surat dari Pemprov untuk pelaksanaan peletakan batu pertama tersebut, telah ada di meja Wapres, untuk memastikan Pemprov pada hari ini, Senin (13/4) akan kembali menanyakan.<br /><br />Sebelumnya, Pemprov Kalsel bersama PT Angkasa Pura I berharap agar peletakan batu pertama pembangunan Bandara Syamsudin Noor dilakukan pada 16 April 2015 ini.<br /><br />Rencana pembangunan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, selalu tertunda sejak beberapa tahun terakhir, karena terkendala pembebasan lahan di sekitar bandara.<br /><br />Persoalan tersebut, akhirnya bisa dituntaskan, setalah Wapres Jusuf Kalla turun tangan untuk melakukan mediasi dengan pihak yang bersengketa, sehingga pada 2015 ini pembangunan bandara dipastikan bisa dimulai.<br /><br />Rencananya, pembangunan dan perluasan bandara akan dilaksanakan dalam dua tahun anggaran, dengan dana dari APBN.<br /><br />Menurut Gubernur, kedatangan Wapres Jusuf Kalla ke Kalsel, selain untuk meresmikan dimulainya pengembangan Bandara Syamsudin Noor, juga untuk melihat gudang milik Palang Merah Indonesia (PMI) Regional Kalimantan.<br /><br />"Gudang PMI tersebut dibangun pada saat Pak Jusuf Kalla masih menjabat sebagai Ketua PMI, belum jadi Wapres, jadi kedatangan beliau ke Banjarmasin, untuk melihat langsung proyek tersebut," katanya.<br /><br />Pembangunan gudang PMI Regional Kalimantan tersebut, merupakan bantauan dari pihak luar dan tanahnya merupakan tanah hibah dari Pemprov Kalsel.<br /><br />Karena lokasinya berdekatan dengan Bandara Syamsudin Noor, tambah dia, maka kedatangan Wapres sekaligus meninjau gudang tersebut. (das/ant)</p>