Guru Di Landak Dapat Sosialisasi Perdagangan Orang

oleh
oleh

Para guru di Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mendapatkan sosialisasi mengenai tindak pidana perdagangan orang sehingga diharapkan mereka bisa memberikan pemahaman kepada murid dan orang tua murid. <p style="text-align: justify;">Ketua Panitia Sosialisasi Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kalbar yang digelar di Landak, Arifin Alafan, Kamis, mengatakan dari 160 lembaga pendidikan setingkat SMP di Landak, yang mendapatkan sosialisasi peserta dari 30 sekolah.<br /><br />Dia mengatakan, sosialisasi dengan melibatkan peserta guru itu, merupakan kerja sama Direktorat Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan Yayasan Sosial Solidaritas Nusantara.<br /><br />"Dalam perencanaan Bappenas, Kemendiknas berwenang dalam pencegahan perdagangan orang sedangkan penindakan menjadi kewenangan kepolisian," ungkap Arifin.<br /><br />Menurutnya, menjadi ketentuan setiap kabupaten/kota membuat kebijakan turunan UU Perlindungan Anak yaitu membuat peraturan daerah.<br /><br />Pada tahun 2002, menurut dia, berdasarkan hasil riset di Kabupaten Landak tercatat sebanyak 27 orang korban kekerasan anak. "Jadi kami mendorong pemerintah daerah untuk membuat regulasi dalam pencegahan tindak pidana perdangan orang," ungkap Arifin.<br /><br />Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Landak Samsul Bahri mengatakan, latar belakang digelarnya sosialisasi tindak pidana perdagangan orang, karena dari persoalan dari kehidupan keseharian informasi dari media masa perdagangan orang sangat marak.<br /><br />"Perdagangan manusia. Baik di luar negeri dan dalam negeri perlu dicegah. Apalagi di Kalbar dekat dengan perbatasan Malaysia. Kami di Landak tidak jauh dengan pintu masuk yang resmi seperti di Entikong (Sanggau), Sintang, Sambas, Bengkayang, dan Kapuas Hulu," ungkap Samsul.<br /><br />Menurutnya, perdagangan manusia marak di luar negeri, berawal dari persoalan mencari pekerjaan yang menjanjikan. Untuk mendapatkan pendapatan yang baik. Sehingga banyak masyarakat terpancing.<br /><br />"Kami berharap dapat mencegah perdagangan manusia, melalui pendidikan. Karena pendidikan bisa untuk mengubah pola pikir masyarakat agar tidak tergiur pekerjaan di luar negeri," katanya.<br /><br />Ia berharap para guru yang sudah mendapatkan sosialisasi tentang tindak pidana perdagangan orang, bisa menyampaikan informasi baik kepada jajaran sekolah maupun orang tua murid.<br /><br />"Kami berharap melalui pendidikan salah satu pencegahan, agar tidak terjadi perdagangan orang," kata Samsul. (das/ant)</p>