Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Balikpapan diminta meningkatkan koordinasi mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat, yakni 20 September harus masuk embarkasi dan pada 21 September berangkat ke Mekah. <p style="text-align: justify;">"Koordinasi intensif dan kerja sama dengan pihak terkait harus semakin ditingkatkan, seperti dengan Pemprov Kaltim dan dengan pemkab maupun pemkot se-Kaltim," ujar Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Farid Wadjdy di Samarinda, Senin.<br /><br />Selain itu, koordinasi insentif juga harus dilakukan dengan Garuda Indonesia, Dinas Perhubungan, mitra kerja terkait seperti petugas haji yang tergabung dalam Tim Pusat, Tim Daerah, Tim Kesehatan, para pembimbing ibadah haji, termasuk dengan sesama anggota PPIH.<br /><br />Mantan Kepala Kementerian Agama Perwakilan Kaltim ini menuturkan, koordinasi itu harus terus dilakukan karena persoalan penyelenggaraan ibadah haji dari tahun ke tahun selalu ada masalah baru dengan pendekatan atau pemecahannya yang berbeda.<br /><br />Kecenderungan adalah masalah yang ada tiap tahun bukan bertambah ringan meskipun sudah berpengalaman, tetapi akan bertambah berat apabila hal itu tidak diantisipasi dan diimbangi dengan kesiapan matang sejak dini.<br /><br />Apalagi PPIH Embarkasi Balikpapan atau keberangkatan melalui Bandara Internasional Sepinggan, Balikpapan, bukan hanya melayani calon haji dari Kaltim, namun juga dari Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).<br /><br />Keberangkatan dan pemulangan calon haji asal dua daerah itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu, yakni sejak 2004 untuk yang dari Sulut dan sejak 2007 untuk melayani yang dari Sulsel.<br /><br />Menurut dia, para PPIH harus menjadikan semua pelayanan yang diberikan kepada calon haji maupun jamah haji, sebagai ibadah kepada Allah SWT dengan niat tulus dan kerja ikhlas.<br /><br />PPIH juga harus menyiapkan seluruh prasarana dan sarana yang ada di Asrama Haji Batakan, termasuk fasilitas pendukung seperti listrik, telepon, air bersih, kebersihan asrama, ketertiban, dan keamaman lingkungan.<br /><br />Dia mengatakan bahwa calon haji yang harus dilayani PPIH Embarkasi Balikpapan musim ini mencapai 5.352 orang baik dari Kaltim, Sulut maupun Sulteng. Keberangkatan mereka terbagi dalam 15 kelompok terbang (kloter).<br /><br />Rinciannya adalah calon haji dari Kaltim sebanyak 2.819 orang yang dibagi dalam delapan kloter, dari Sulteng sebanyak 1.758 orang yang terbagi dalam lima kloter, dan dari Sulut terdapat 700 orang yang terbagi dalam dua kloter, kemudian 75 petugas haji yang terbagi dalam 15 kloter. <strong>(phs/Ant)</strong></p>