Harga Bahan Pokok Di Ketapang Mulai Naik

oleh
oleh

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2016 di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, harga beberapa kebutuhan pokok mulai merangkak naik. <p style="text-align: justify;">Menurut Alang (35), salah seorang pedagang sembako di Pasar Rangga Sentap, di Ketapang, Senin, saat ini harga bawang merah naik dari harga sebelumnya Rp26 ribu perkilo kini menjadi Rp35 ribu perkilo.<br /><br />Sedangkan bawang putih juga mengalami kenaikan menjadi Rp26 per kilogram yang sebelumnya harga bawang putih Rp22 ribu perkilogram.<br /><br />Lebih lanjut Alang mengatakan, pekan ini harga minyak goreng curah juga naik dari Rp14 ribu per liter menjadi Rp16.000 per liter.<br /><br />Sementara harga telur ayam naik dari Rp1.300 menjadi Rp1.400-1.500 per telur, gula pasir masih Rp13 ribu perkilo.<br /><br />Kacang tanah naik dari harga sebelumnya Rp20 ribu per kilo naik menjadi Rp22 ribu, minyak Bimoli naik Rp30 ribu menjadi Rp32-33 ribu, barang-barang kelontong seperti sabun, shampo, dan sejenisnya rata-rata naik seribu rupiah per bungkus.<br /><br />Sementara harga cabe, menurut Alang, naik dari Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp45-50 ribu per kilogram. Kalau kentang dan bawang bombay naik, katanya serta menambahkan, harga sayur mayur naik karena adanya kenaikan biaya transportasi.<br /><br />Sementara itu, Iham (36) salah satu pedagang keliling kecamatan Muara Pawan Ketapang, juga mengatakan hal yang sama.<br /><br />Pada umumnya kondisi kenaikan harga-harga ini bisa dimaklumi para pembeli di pasar besar Kota Ketapang. Namun para pembeli yang kebanyakan adalah ibu rumah tangga masih tidak mengerti dengan kenaikan harga kebutuhan pokok.<br /><br />"Apalagi pedagang kecil seperti saya ini hanya bisa berharap agar kenaikan harga tidak terus terjadi dan segera stabil lagi,"imbuhnya. (das/ant)</p>