Harga Bawang Di Palangka Raya Tidak Stabil

oleh
oleh

Harga bawang merah dan bawang putih di pasaran Palangka Raya semakin tidak stabil dan terus naik-turun. <p style="text-align: justify;">Rahmi, pedagang di pasar tradisional Palangka Raya, Minggu mengaku masih mengalami harga yang terkadang naik dan turun.<br /><br />Rahmi menjelaskan, tidak menutup kemungkinan sepekan atau dua pekan harga bawang akan kembali naik lagi, sebab pasokan dari luar daerah seperti pulau Jawa untuk panen bawang mulai berkurang, karena permintaan antar daerah cukup tinggi.<br /><br />Hari ini saja harga bawang putih sudah mulai merangkak naik lagi, apalagi harga bawang merah yang mungkin saja bisa menjadi Rp40 ribu – Rp50 ribu/kilo.<br /><br />"Alhamdulilah harga bawang merah mulai turun kembali menjadi Rp35 ribu/kilo, sedangkan harga bawang putih masih bertahan Rp20 ribu/kilo," katanya.<br /><br />Pihaknya hanya berharap kepada pemerintah, bisa lebih menekan lajunya angka kenaikan yang ada di daerah setempat bisa cepat teratasi, bila tidak, kemungkinan besar harga akan naik kembali. Mengingat untuk panen bawang mulai berkurang dikarenakan cuaca yang tidak menentu.<br /><br />Sehingga pasokan bawang mulai berkurang, dan para pedagang akan siap-siap untuk manaikan harga bawang kembali.<br /><br />Sementara itu, pantauan mengenai harga bawang merah sebelum memasuki Hari Raya Idul Fitri 2013 yang lalu masih mencapai Rp50 ribu/kilo, setelah memasuki hari Lebaran, harga bawang merah menaik tajam hingga Rp70 ribu  Rp85 ribu/kilo.<br /><br />Sedangkan untuk harga bawang putih masih bertahan hingga hari ini, berkisar antara Rp20 ribu – Rp25 ribu/kilo dan bawang merah turun menjadi Rp35 ribu/kilo.<br /><br />Sampai saat ini pedagang setempat masih mengambil bawang merah dan putih dari pulau Jawa dan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) untuk memenuhi akan pelengkap kebutuhan pokok di Palangka Raya.<br /><br />Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop), Palangka Raya, Djuan mengatakan, kebutuhan harga di pasar memang tidak bisa kami prediksikan, sebab setiap para pedagang pasti ingin mendapat untung yang besar.<br /><br />Oleh sebab itu, pihaknya selalu mengantisipasi bila ada terjadinya kenaikan harga bahan pokok dengan menggelar pasar murah. Dan meminta kepada para pedagang dipasar, bila menaikan harga jangan terlalu tinggi, namun sewajarnya saja.<br /><br />“Kami tetap mengikuti dan memantau perkembangan harga bahan pokok khususnya di Palangka Raya, agar bisa menjadi referensi kami, agar kedepannya pemerintah harus melakukan tindakan apa bila harga kebutuhan pokok naik drastis tajam,” katanya.<br /><br />Djuan berharap, pemerintah seharusnya bisa melakukan antisipasi dengan melihat kondisi geografis alam kota Palangka Raya ini, tanaman apa yang cocok untuk ditanam, agar kebutuhan bahan pokok seperti bawang dan sebagainya bisa dikelola dan diproduksi sendiri, tanpa selalu bergantungan dengan daerah lain. <strong>(das/ant)</strong></p>