Harga Bensin Di Kota Ngabang Rp 10 Ribu

oleh
oleh

Anggota DPRD Kabupaten Landak Petrus Mi`on mengeluhkan harga premium di tingkat pengecer yang mencapai Rp10 ribu per liter menjelang akhir tahun. <p style="text-align: justify;">"Saya kecewa dengan SPBU 64.783.12 Ngabang, karena hanya ada Pertamax plus. Saya liat petugas melayani bensin untuk jeriken, tidak mengutamakan kendaraan," kata Petrus Mi`on di Ngabang, Rabu (29/12/2010). <br /><br />Menurut dia, jika alasan pihak petugas merasa kasihan para pemilik kios mencari pasokan premium, kemudian hanya kios resmi dilayani, tidak dapat dibenarkan. <br /><br />"Mana ada pengecer di Kota Ngabang ini yang mengantongi izin resmi," kata Mi`on. <br /><br />Ia meminta pihak pemilik SPBU 64.783.12 Ngabang agar mengutamakan kendaraan baik roda dua dan empat karena kalau melayani jeriken, stok akan segera habis. <br /><br />"Mau beli di kios, harga tinggi mencapai Rp7 ribu sampai Rp10 ribu per liter," ujar Mi`on politisi dari Partai Golkar ini. <br />&lt;br />Sejumlah SPBU di Kabupaten Landak sepanjang Selasa (28/12), banyak yang tutup. Namun tidak jelas apakah karena libur Natal atau stoknya habis seperti SPBU di Jalan Sidas, SPBU di Dusun Dengoan Ngabang dan APMS di Pal 10 Ngabang. <br /><br />Sedangkan yang buka hanya di SPBU 64.783.12 Ngabang tapi di pintu masuk terpampang tulisan "bensin habis". <br /><br />Manajer SPBU 64.783.12 Ngabang Hironimus membenarkan bahwa stok BBM mulai dari solar dan premium memang terbatas. Sementara konsumen banyak yang antre panjang mulai dari sepada motor dan mobil. <br /><br />"Kami memang ada melayani antrean jeriken, tapi kami batasi dan itupun untuk kios-kios resmi. Kasihan mareka ke sana-sini tak dapat pasokan untuk dijual sehingga bisa berdampak harga eceran di kios yang kadang dinaikan penjual," ungkap Hironimus. <br /><br />Menurut ia, jatah SPBU 64.783.12 Ngabang tiap harinya untuk solar 16 kilo liter, premium 16 kilo liter dan pertamax 8 kilo liter. <br /><br />"Nah, kalau solar kadang memang cepat habis, karena banyak kendaraan yang mengisi dan tidak hanya dari lokal Kabupaten Landak, kendaraan dari daerah luar juga kita layani bahkan kendaraan dari Malaysia," ungkap Horonimus. <strong> (phs/Ant)</strong></p>