Harga Karet Anjlok, Masyarakat Nunggak Bayar Kredit

oleh
oleh

Akibat anjloknya harga komoditi karet hingga hari ini, banyak masyarakat yang tidak mampu bayar kreditnya seperti kredit motor, kredit di CU bahkan arisanpun yang seharus nunggak bayarnya, demikian diungkapkan Kepala Desa Melingkat, Kecamatan Kayan Hilir, Jamhiruddin pada media ini, Selasa (03/03/2015) di Gedung Pancasila Sintang di sela-sela istirahat dalam rangka mengikuti Raker Kades dan Camat Se-Kabupaten Sintang. &lt;p style="text-align: justify;">Lebih lanjut dikatakan, pria yang akrap di sapa Tat ini menceritakan bahwa masyarakat di desa yang ia pimpin saat ini merasakan krisis tingkat tinggi. “Harga komoditas karet saat ini berkisar Rp 4000-5000 kilonya”. <br /><br />Dimana sebelum harga komoditi karet masih tinggi harganya, masyarakat merasakan kehidupannya cukup, karena mayoritas penduduk di Desa Melingkat selain bertani juga rata-rata memiliki kebun karet.<br /><br />Namun setelah harga komoditi karet menurun drastis, jangankan membayar angsuran kredit, arisan untuk makan sehari-hari saja hampir tidak mencukupi, jelasnya.<br /><br />Sebagai kepala Desa saya bertanggung jawab dengan masyarakat saya, manun kalau urusan kredit, maupun arisan itu urusan mereka, saya hanya bisa menjelaskan jika ada tukang tagih kredit (Depcolektor) datang kerumah, bahwa saat ini kondisi masyarakat pada saat ini jangankan bayar kredit, untuk kebutuhan sehari-hari saja masih belum cukup, terangnya. (kn)</p>