Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengapresiasi mobil Esemka hasil rakitan pelajar SMK Negeri 6 Kota Malang, Jawa Timur, dan sempat mengendarai mobil itu beberapa menit. <p style="text-align: justify;">"Kreativitas anak bangsa ini patut kita apresiasi. Mereka adalah cerminan jika umat Islam harus pandai, yakni menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tetap tawaduk pada alam semesta," kata Hatta usai menjajal mobil itu dalam rangkaian agendanya menutup Muktamar ke XI Jamiyah Ahli Thoriqot Al Mu`tabarah Annadliyah di Pondok Pesantren Al Munawariyah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu.<br /><br />Hatta sengaja didapuk oleh pelajar setempat untuk mengendarai mobil jenis SUV Digdaya itu usai dirinya menutup kegiatan muktamar, dan dikemudikan berkeliling di area lokasi muktamar beberapa menit.<br /><br />Ia berharap, mobil karya anak bangsa itu bisa menjadi mobil nasional, sehingga mampu meningkatkan perekonomian bangsa. <br /><br />Sebelumnya, dalam sambutan penutup muktamar, Hatta mengatakan adanya pembuatan mobil Esemka oleh pelajar SMK di sejumlah daerah, perlu didukung pula dengan penguasaan kebatilan.<br /><br />Sehingga, kedepan pelajar di Indonesia memiliki perpaduan antara penguasaan teknologi dengan penguasaan kebatilan yang bisa menghasilkan kekuatan yang besar.<br /><br />Hatta menjelaskan, tugas pemberian penguasaan kebatilan terletak pada para kyai, sehingga dengan adanya penggabungan dua hal itu bisa mendapatkan kekuatan besar di bidang perekonomian pula.<br /><br />"Para Kyai Ahli Thoriqot dapat membangun kebersamaan dengan umat, dan menjadi pilar pembangunan dengan menggabungkan pikir dan dzikir, sehingga akan mampu membangkitkan perekonomian bangsa," katanya.<br /><br />Saat mencoba mobil itu, Hatta didampingi oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, dan disaksikan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, serta sejumlah pejabat muspida dan muspika, antara lain Bupati Malang, Rendra Kresna. <strong>(das/ant)</strong></p>
