HST Bangun Sistem Pertanian Modern 150 Ha

oleh
oleh

Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan, mendapat jatah membangun percontohan sistem pertanian modern seluas 150 hektare. <p style="text-align: justify;">Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel Aus Al Kausar, sebelum rapat paripurna DPRD provinsi setempat, di Banjarmasin, Senin (05/11/2012).<br /><br />"Untuk percontohan pertanian modern Kalsel mendapat jatah 1.000 hektare (ha), dan HST buat sementara kebagian 150 ha," ujar mantan Kepala Balai Proteksi Penyakit dan Hama Tanaman Banjarbaru itu.<br /><br />Sedangkan selebihnya dari jatah 1.000 ha percontohan pertanian modern itu dibagi-bagikan kepada kabupaten lain seprovinsi tersebut, lanjutnya.<br /><br />Ia menerangkan, sistem pertanian modern tersebut, walau pengolahan lahan secara mekanik serta menggunakan varietas unggul, tapi pemupukan memakai pupuk organik.<br /><br />"Dengan sistem mekanik dan penggunaan varietas unggul serta pupuk organik itu, pembiayaan petani bisa lebih hemat," tutur mantan Sekretaris Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) Kalsel tersebut.<br /><br />Selain itu, produktivitas padi bisa lebih meningkat, yang pada gilirannya bukan cuma meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, tapi dapat mendatang nilai tambah bagi daerah dan lainnya.<br /><br />"Keuntungan lain dari sistem pertanian modern tersebut, petani bisa panen tiga kali dalam setahun dan sebagai penyeimbang antara pertambahan perkembangan penduduk dengan lahan pertanian," lanjutnya.<br /><br />Mengenai lokasi percontohan pertanian modern tersebut, dia menyatakan, terlebih dahulu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.<br /><br />"Namun untuk HST, aku merencanakan percontohan pertanian modern tersebut sekitar Aluan Besar, Kecataman Batu Benawa, yang dulunya menjadi tempat kegiatan Pekan Nasional (Penas) Tani IV," demikian Kausar.<br /><br />Dalam sejarah pertanian Kalsel pernah menjadi tuan rumah Penas Tani IV Tahun 1981, yang tempat kegiatan para petani, kontak tani dan tani andalan se Indonesia itu, di Aluan Besar dan sekitarnya.<br /><br />Petani Aluan Besar dan sekitarnya seperti Kahakan dan Aluan Sumur pada awal tahun 1980-an tersebut sudah menerapkan varietas unggul, yaitu PB5 dan PB8, yang bisa panen dua kali dalam setahun. <strong>(phs/Ant)</strong></p>