Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan bertekad memperbanyak jumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu), untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di kecamatan dan pelosok desa. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara (HSU0, drg Isnur Hatta Rabu, mengatakan, hingga kini jumlah Puskesmas di HSU sebanyak 13 buah, dan 31 Pustu yang tersebar di desa-desa.<br /><br />"Dinas Kesehatan akan terus memperbanyak Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan tenaga bidan," ujarnya.<br /><br />Keberadaan Puskesmas, Pustu dan Poskesdes, diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat HSU, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk pola hidup sehat, agar terhindari dari penyakit.<br /><br />Sementara itu, Bupati Hulu Sungai Utara H Abdul Wahid, menuturkan, petugas Dinas Kesehatan harus siap menerima berbagai kritikan dari masyarakat, terkait layanan kesehatan yang belum memuaskan.<br /><br />Bupati Abdul Wahid menilai, pelayanan kesehatan merupakan pelayanan publik yang sangat vital, karena menyangkut hajat hidup orang banyak, dan wajar jika mendapat banyak kritikan.<br /><br />"Karena itu jangan minder jika mendapat kritikan, dan teguran maupun saran," ujarnya.<br /><br />Menurut ia, tantangan bagi petugas kesehatan akan lebih berat lagi, seiring dengan era teknologi dan informasi yang berkembang cukup pesat.<br /><br />Di mana semakin meluasnya program pemerintah yang memberikan perlindungan kepada warganya, seperti, jaminan kesehatan bagi semua masyarakat Indonesia.<br /><br />Ia memohon maaf kepada petugas medis dan para medis, karena pemerintah daerah belum sepenuhnya mampu memberikan kesejahteraan yang memadai.<br /><br />Selain upaya dari pemkab, asosiasi tenaga kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Perawat juga mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan. <strong>(das/ant)</strong></p>