Hujan Sepanjang Tahun Diperkirakan Kembali Landa Kalsel

oleh
oleh

Kepala Dinas Pertanian Kalimantan Selatan Sriyono mengatakan hujan sepanjang tahun diperkirakan akan kembali terjadi di Kalimantan Selatan pada 2011 sebagaimana terjadi pada 2010. <p>"Badan Meteorologi dan Geofisika memprediksi hujan akan berlangsung hingga Juni 2011," katanya, usai acara koordinasi antara kepala dinas Pemprov Kalsel bersama Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Mukhlis Gafuri di Banjarmasin, Rabu.<br /><br />Namun dari informasi yang dihimpun diprediksi hujan akan terjadi sepanjang tahun 2011 seperti yang terjadi pada 2010, katanya.<br /><br />Mengantisipasi kemungkinan tersebut, kata dia, pihaknya meminta kepada petani untuk menanam padi yang tahan pada ketinggian air dalam waktu cukup lama.<br /><br />Hal tersebut, kata dia, mengantisipasi agar peristiwa yang terjadi 2010 yaitu banyak petani terpaksa tidak tanam karena sawah mereka terendam sepanjang tahun.<br /><br />"Dengan adanya penemuan baru yaitu padi yang tahan genangan, diharapkan gagal tanam yang terjadi selama 2010 tidak terulang," katanya.<br /><br />Sebagaimana diketahui, akibat musim yang tidak menentu dan hujan yang terus mengguyur sebagian besar wilayah Kalsel membuat sebagian besar petani di lahan gambut atau lebak tidak bisa menanam padi.<br /><br />Bahkan beberapa petani dari lahan gambut seperti dari Kecamatan Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) harus mengungsi ke daerah lain untuk bisa tetap bercocok tanam.<br /><br />Sedangkan untuk petani di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang seluruh wilayahnya merupakan wilayah rawa-rawa, terpaksa berhenti bercocok tanam sepanjang tahun.<br /><br />Kondisi tersebut membuat target produksi padi Kalsel turun drastis dari sebelumnya 1,9 juta ton lebih menjadi hanya 1,8 juta ton.<br /><br />Selain itu, harga beras lokal juga meroket naik dari sebelumnya Rp5 ribu hingga Rp7 ribu per kilogram menjadi Rp12 ribu per kilogram lebih.<br /><br />"Kita berharap dengan ditemukannya bibit padi yang tahan genangan tersebut produksi padi Kalsel kembali meningkat dan target produksi 2 juta ton lebih bisa tercapai," kata Sriyono. .<strong> (phs/Ant)</strong></p>