HUT Ke 90, Bupati Harapkan Para Ibu Terus Berusaha di Semua Bidang

oleh
oleh

MELAWI – Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar peringatan hari ibu ke 90 tahun 2018 di Melawi.

Kegiatan dengan tema bersama meningkatkan peran perempuan dan laki-laki dalam membangun ketahanan keluarga untuk kesejahteraan bangsa tersebut, dihadiri Bupati Melawi, Waka Polres, sejumlah Kepala Dinas, Kabag dan Camat, Ketua PKK Melawi, Ketua GOW Melawi serta para ibu-ibu di Melawi.

Pada kegiatan itu, Ketua GOW Melawi, Raisya Sarbina berkesempatan membacakan sejarah singkat hari ibu. Diantaranya Hari Ibu Nasional diarayakan setiap tanggal 22 Desember yang diresmikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno. Diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember bertepatan pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Tanggal 22 desember dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Awalnya, Hari Ibu di Indonesia dirayakan pada ulang tahun hari pembukaan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, yang digelar dari 22 hingga 25 Desember 1928. Di Indonesia, organisasi wanita telah ada sejak 1912.

Bupati Melawi, Panji pada kesempatan itu menyampaikan sambutan menteri pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Pada kesempatan itu, secara pribadi Ia juga menambahkan, untuk memohon agar ibu-ibu untuk semakin menyadari bahwa ibu atau perempuan bukan kaum lemah dan bukan kaum mengemis kasihan dari orang lain.

“Ibu adalah kaum yang sejajar dengan kaum bapak-bapak. Jangan ada rasa tidak percaya diri. Yang pasti perempuan lebih dari bapak-bapak, karena lelaki tidak bisa mengandung. Ibulah perantara karya cipta didunia ini yaitu manusia,” paparnya.

Ia mengatakan, didalam aturan peremerintah yakni undang-undang partai politik juga sudah berupaya menyetarakan antara perempuan dan pria. Dimana sekarang wajib 30 persen keterwakilan perempuan di Parpol.

“Pada saat pencalonan semua parpol wajib mencalonkan perempuan 30 persen, nomor urutnya antara 1,2 dan 3,” ujarnya.

Menurutnya, keterlibatan perempuan di parlemen masih sangat kurang. Di DPRD Melawi hanya ada 2 yang perempuan. “Jadi ibu-ibu harus banyak terlibat. Pemilu ini saya minta kaum perempuan bangkit, angkat perempuan masuk banyak-banyak ke parlemen,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua PKK Melawi. Nurbetty Eka Mulyastri mengatakan, pada peringatan hari ibu tersebut cukup banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Dimana acara itu diisi dengan kampanye anti kekerasan pada wanita stop penjualan perempuan dan juga memberikan jalan Keadilan kepada perempuan. Selain itu juga lanjutkan dengan lomba-lomba dan ada Baksos pelayanan pembuatan SIM gratis, membuat KTP khusus perempuan yang sudah dilaksanakan hari Jumat kemarin.

“Hari ini puncak acara diisi dengan lomba make up pemula yaitu para perempuan perempuan yang belajar make up dengan tutorial di handphone dan lain sebagainya yang sekarang kita ekspor untuk mempraktekkannya langsung. Jadi bukan yang sungguhan tapi mereka adalah pemula-pemula yang baru belajar untuk merias diri biar lebih cantik luar dalam dan dilanjutkan dengan lomba got talent yaitu penampilan dari semua perempuan yang pandai nyanyi pandai menari, komedi dan lain sebagainya,” jelasnya.

Ia berharap agar para wanita bangga sebagai seorang ibu sebagai sumber kehidupan yang bisa memberikan ilmu dan guru pertama bagi putra-putri para penerus bangsa dengan kualitas dan juga ilmu. “Agar kiranya bisa mempersiapkan generasi yang cerdas kedepannya,” pungkasnya. Ed/KN)