Indocement Bagikan Deviden Rp 293 Per Saham

oleh
oleh

Produsen semen merk "Tiga Roda" PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk akan membagikan dividen sebesar Rp293 per saham atau seluruhnya bernilai Rp1,079 miliar dari keuntungan penjualan 2011. <p style="text-align: justify;">Corporate Secretary PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Sahat Panggabean bersama Deputy Finance Director Thomas Suryadi dalam siaran pers, Rabu, menjelaskan, rapat umum pemegang saham tahunan PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk, memutuskan antara lain membagikan dividen sebesar Rp293 per saham, atau seluruhnya sejumlah Rp1.079 miliar, ekuivalen dengan rasio pembayaran dividen sekitar 30 persen.<br /><br />Pemegang saham juga menyetujui untuk mengangkat kembali beberapa anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang masa jabatannya berakhir pada penutupan RUPST hari ini.<br /><br />Dijelaskan, deviden yang akan dibagikan tersebut diperoleh dari hasil penjualan selama 2011.<br /><br />Indocement telah membukukan volume penjualan domestik tertinggi dalam sejarah perseroan yaitu sebesar 15,4 juta ton di 2011, atau 19,9 persen lebih tinggi dari penjualan 2010 sebesar 12,8 juta ton.<br /><br />Selama 2011 pangsa pasar domestik tumbuh cukup pesat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.<br /><br />Ekspansi pada bisnis Beton Siap-Pakai (Ready-Mix Concrete/RMC) yang dilaksanakan dengan investasi yang cukup besar berupa penambahan ‘batching plant’ dan ‘truk mixer’ yang baru turut menyumbangkan kontribusi untuk meningkatkan pangsa pasar Perseroan.<br /><br />Sementara untuk pasar ekspor, perseroan memutuskan untuk mengurangi volume ekspornya sebesar 41,5 persen dari 1 juta ton pada 2010 menjadi 600 ton pada 2011, karena untuk memenuhi permintaan pasar domestik.<br /><br />Dengan demikian, total volume penjualan perseroan tumbuh sebesar 15,2 persen dari 13,9 juta ton pada 2010 menjadi 16,0 juta ton pada 2011.<br /><br />Meski terjadi kenaikan biaya di hampir setiap aspek operasional, dengan penjualan domestik yang kuat, usaha efisiensi biaya dan fokus yang jelas dari perseroan dalam optimalisasi pembelian serta ‘supply chain’ pada seluruh aspek operasional, maka perseroan memperoleh dampak positif terhadap kinerjanya di 2011.<br /><br />Sehingga Perseroan tetap dapat mempertahankan hasil yang sangat baik.<br /><br />Selanjutnya untuk mengimbangi sebagian kenaikan biaya, perseroan berhasil meningkatkan harga jual domestiknya secara bertahap.<br /><br />Sejak semester kedua dengan peningkatan harga jual rata-rata dalam negeri sebesar 3 persen.<br /><br />Didukung oleh tingginya penjualan domestik dan kenaikan harga penjualan domestik, pendapatan neto Perseroan meningkat sebesar 24,7 persen menjadi Rp13,88 miliar dan 2010 Rp11,13 miliar.<br /><br />Laba kotor dalam jumlah absolut naik 15,8 pereen menjadi Rp6,41 miliar dan 2010 Rp5,54 miliar, namun marjin laba kotor turun menjadi 46,2 persen dari 49,7 persen yang disebabkan oleh kenaikan harga yang telah diterapkan sejauh ini tidak dapat mengkompensasikan kenaikan biaya energi yang cukup besar sejak kuartal terakhir 2010. <strong>(phs/Ant)</strong></p>