Indonesia Siap Selesaikan Sengketa Laut Cina Selatan

oleh
oleh

Indonesia sebagai ketua ASEAN siap membantu menciptakan situasi yang kondusif bagi penyelesaian masalah Laut China Selatan, termasuk membahasnya dalam KTT ASEAN mendatang. <p style="text-align: justify;">Indonesia sebagai ketua ASEAN siap membantu menciptakan situasi yang kondusif bagi penyelesaian masalah Laut China Selatan, termasuk membahasnya dalam KTT ASEAN mendatang. <br /><br />"Intinya bapak presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) menegaskan bahwa permasalahan Laut China Selatan ini harus diselesaikan melalui perundingan, melalui dialog, dan tidak bisa dibiarkan masalahnya memburuk," kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di Istana Merdeka, Selasa. <br /><br />Marty mengatakan bahwa Presiden Yudhoyono ingin agar kelompok kerja yang ada memperoleh kemajuan dalam pembahasan masalah itu. <br /><br />"Presiden menyampaikan bahwa mungkin dalam KTT ASEAN masalah ini perlu dibahas," katanya seraya menambahkan bahwa komunikasi dengan China terus terjalin. <br /><br />Ia memaparkan, saat ini ada upaya untuk menuntaskan panduan untuk pelaksanaan deklarasi mengenai aturan bagi pihak-pihak yang telibat (DoC) di Laut China Selatan. <br /><br />"Yang ingin kita upayakan adalah adanya kode etik regional/CoC) pada tahun ini. Tapi ini sangat tergantung pada kerja sama Tiongkok," katanya. <br /><br />Marty juga meminta agar tidak ada lagi polemik mengenai perlunya penyelesaian perseteruan Laut China Selatan di tingkat bilateral, regional atau global karena semua sifatnya saling melengkapi dan mendukung. <br /><br />"Jadi seandainya ada kepedulian dari ASEAN mengenai masalah Laut China Selatan maka sifatnya itu dalam rangka mendukung dan menciptakan situasi yang kondusif bagi penyelesaian antara negara-negara yang terkait," katanya. <br /><br />Laut China Selatan, tepatnya Kepulauan Spratly diperebutkan oleh Vietnam, Filipina, China, Malaysia dan Brunei. <br /><br />Kawasan kepulauan tidak berpenghuni itu merupakan kawasan kaya ikan dan diduga mengandung gas alam dan minyak. (Eka/Ant)</p>