Investor Bangun Pabrik Karet Senilai Rp215 Miliar

oleh
oleh

Sebuah perusahaan swasta dalam negeri PT Sumber Karet berminat mengembangkan perkebunan karet di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur dengan investasi senilai Rp215 miliar. <p style="text-align: justify;"><br />"Kami sangat berminat mengembangkan perusahaan perkebunan karet di Kutai Timur," kata Imam Supeno, yang mewakili PT Sumber Karet di Sangata, Minggu. <br /><br />Menurut Imam, pihaknya sudah melakukan pertemuan dan presentasi dengan pemkab Kutai Timur. "Jika disetujui dan memperoleh ijin lokasi, dalam waktu tidak terlalu lama sudah bisa dilaksanakan." <br /><br />Lahan yang dibutuhkan untuk mendirikan pabrik karet minimal seluas 20 hektare dan hasil studi lapangan yang dilakukan, Kutai Timur sangat cocok dikembangkan tanaman karet, katanya. <br /><br />Ia mengatakan, jika Sumber Karet jadi membuka perkebunan di Kutai Timur, nilai investasi tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik senilai Rp65 miliar, yang meliputi pengadaan lahan pabrik seluas 5 hektare dengan biaya Rp5 miliar. <br /><br />Selain itu juga untuk biaya pengadaan mesin/peralatan/bangunan senilai Rp60 miliar dan modal kerja senilai Rp150 miliar dengan pabrik karet berkapasitas 6 ton per jam. <br /><br />Pembangunan pabrik direncanakan akan rampung dalam kurun waktu 12 bulan. Pohon karet bisa dipanen saat tanaman berumur 5,5 tahun dan setelah berumur 25-30 tahun pohon sudah ditebang dan diremajakan lagi. <br /><br />Prospek tenaman karet sangat bagus dan menjanjikan, apalagi harga karet di pasaran dunia terus membaik. Saat ini harga karet mentah untuk moisture content 48 persen senilai Rp22.500, sedangkan untuk karet mentah dengan mouisture content 80 persen Rp35.500. <br /><br />Iman mengatakan, sesuai pengalaman, dalam satu hektare kebun karet ditanam 475 pohon dan rata-rata menghasilkan 1,2 ton per tahun. Keinginan PT Sumber Karet di Kutai Timur, untuk mendukung industri karet dengan baik di Kutai Timur, karet dikelola oleh manajemen yang telah membuat industri karet dan perkebunan karet di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan China. <br /><br />Imam berharap agar keberadaan PT Sumber Karet, dapat meningkatkan pendapatan daerah, devisa negara, penampungan tenaga kerja, dan mendukung perkebunan karet yang sudah ada saat ini yang dikembangkan sendiri para petani. <strong>(das/ant)</strong></p>