Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia merupakan organisasi sosial yang pengurus dan anggotanya adalah mereka yang telah menjalankan ibadah haji. Tujuan pendirian organisasi ini adalah agar haji dan hajjah yang tergabung didalamnya memiliki kepedulian sosial yang baik ditengah-tengah kehidupan masyarakat. <p style="text-align: justify;">"Itulah salah satu ciri-ciri haji mabrur yang ketika sudah kembali ketanah air, mereka memiliki kepedulian sosial ditengah kehidupan sosial masyarakat," tegas Muchtar Jamaludin, Ketua PW IPHI Kalimantan Barat pada Musda IPHI Kabupaten Sintang yang berlangsung di Gedung Pancasila, Sabtu (11/12/2010)<br /><br />Menurutnya, pangkal dari ajaran ibadah haji adalah tergugahnya rasa sosial yang tinggi untuk ikut berperan serta dalam persamaan, keharmonisan, dan dalam pembangunan didaerah masing-masing. Ditambahkan, dalam tinjauan Islam pesan keagamaan yang terakurasi dalam ibadah haji lebih banyak pada praktik yang mengarah pada penguasaan emosi untuk kepekaan sosial, terlebih lagi para haji dan hajjah ini dihadapkan pada perilaku kehidupan manusia sehingga seorang yang sudah berhaji akan dengan sendirinya terbangun semangat sosial yang tinggi untuk ikut berperan serta dalam proses pembinaan umat disekitarnya.<br /><br />"Fenomena yang terjadi sekarang ini, justru diantaranya kita saksikan bahwa haji hanya menonjolkan predikat yang kurang mampu menempatkan diri sebagai pemacu bagi tumbuhnya semangat dalam membangun kepribadian yang soleh, baik secara individual maupun sosial," kata Jamaludin.<br /><br />Bahkan, sambungnya, ada sebagian besar masyarakat kita yang berpredikat haji hanya ditempatkan sebagai salah satu jenjang untuk menaikan status sosial yang sangat bias.Padahal, ibadah haji yang memiliki nilai ukhuwah yang melarang sikap arogan, diskriminatif, dan sikap tercela lainnya.<br /><br />"Dengan demikian, ada keterkaitan yang sangat erat antara ibadah haji dengan nilai-nilai kemanusiaan yang universal," jelasnya.<br /><br />Untuk itu dirinya berharap agar IPHI mampu mengarahkan segenap anggotanya sebagai sosok pribadi yang mendorong bagi tumbuhnya komunitas yang memiliki keteladanan ditengah-tengah masyarakat agama yang majemuk dan dinamis. <strong>(phs)</strong></p>
