Istri Menegristek RI : Kaum Ibu Harus Bisa Menggunakan Email & Jejaring Sosial

oleh
oleh

Emansipasi atau kesetaraan gender antara pria dan wanita hingga kini masih menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan. Karena dari lahirnya emansipasi hingga sekarang, topik tersebut seakan tidak menemukan sebuah kata kesepakatan mengenai esensi sebuah kesetaraan gender atau emansipasi itu sendiri. <p style="text-align: justify;">Contoh nyata seorang wanita meminta kesetaraan hak dan kesempatan yang sama dengan pria di segala bidang tapi kerap kali menolak untuk menunaikan kewajiban yang sama pula. Saat dihadapkan pada sebuah pekerjaan berat, misalnya, mereka akan menolak dengan mengatasnamakan gender. Meski demikian wanita tetap yakin emansipasi merupakan anak tangga pertama menuju kemajuan dunia wanita dalam segala bidang.<br /> <br />Terkait dengan perjuangan RA Kartini tersebut, Ir. Hj. Violet Hatta. MS mengatakan bahwa Kartini Masa Kini  itu adalah wanita yang mampu menempatkan posisinya dengan baik, dimana seorang wanita bisa berperan sebagai seorang  istri, ibu, tenaga professional dibidangnya dan juga warga negara.<br /><br />“Kartini masa kini adalah wanita yang bisa memproteksi, memperhatikan edukasi, peduli pada kecantikan, mampu berkomunikasi, punya visi, merawat anak-anak, dan memperhatikan kesehatan. Dalam menjalankan berbagai perannya tersebut, semangat Kartini sangat melekat dalam dirinya, dimana dia berusaha memajukan pendidikan di Indonesia agar supaya lebih maju, peduli terhadap lingkungan sekitar, berjuang dengan ikhlas dan tanpa pamrih, professional dibidangnya serta tidak lupa akan perannya dalam keluarga sebagai istri dan ibu, yang menjadi mitra bagi suaminya dan pendidik bagi putra-putrinya,” papar istri Menteri Negara Riset dan Teknologi ini.<br /><br />Selanjutnya Ibu dua orang anak, yang  juga seorang dosen di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, KalSel ini menambahkan bahwa setiap wanita yang mau berjuang untuk kepentingan orang banyak patut dikatakan sebagai Kartini Masa Kini.<br /><br />“Yang bisa dikatakan Kartini tidak harus wanita yang bekerja. Ibu rumah tangga pun bisa dikatakan sebagai Kartini. Karena wanita yang menjadi ibu rumah tangga juga mempunyai peran yang penting dalam mendidik putra-putrinya sebagai generasi penerus bangsa yang berkarakter dan mempunyai etika. Peranan ibu rumah tangga dalam mendidik budi pekerti adalah sebuah kontribusi besar dalam pembangunan karakter bangsa. Panggilan jiwa yang agung sebenarnya ketika para wanita mampu mejadikan anak-anak bangsa yang berakhlak, karena kemajuan suatu negara sangat tergantung dengan kualitas generasi penerusnya," ungkapnya.<br /><br />Terkait dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),  Violet menghimbau agar para wanita Indonesia khususnya kaum ibu harus selalu mengikuti perkembangan terbaru mengenai teknologi.<br /><br />“Selain mengikuti, para  wanita khususnya kaum ibu sudah bisa mengggunakan teknologi. Jadi, jangan sampai kaum ibu di Indonesia masih gagap teknologi. Minimal kaum ibu sudah bisa menggunakan email dan jejaring sosial seperti twitter, facebook, dll,” tambah dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini.<br /><br />Terakhir  Violet menegaskan bahwa kemajuan suatu bangsa berawal dari kemajuan kaum ibu. Dengan demikian ia berharap agar para wanita di nusantara tercinta ini mau mempelajari dan mampu memahami IPTEK untuk menunjang peran wanita, baik sebagai istri, ibu maupun sebagai professional dibidangnya.<strong>(phs/press release Kemeneristek)</strong></p>