Jalan Rusak Karena Truk Memuat Melebihi Kapasitas

oleh
oleh

Sejumlah ruas jalan pada sejumlah titik di kota Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah mengalami kerusakan akibat tingginya mobilitas angkutan bertonase besar. <p style="text-align: justify;">"Jalan yang rusak ini akibat banyaknya angkutan truk yang mengangkut barang melebihi kapasitas," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Murung Raya (Mura), Adrian WT kepada wartawan di Puruk Cahu, Jumat. <br /><br />Jalan yang rusak itu diantaranya di depan rumah dinas bupati Murung Raya di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan salah satu jalan utama di Puruk Cahu dengan kondisi jalan rusak dan berlubang. <br /><br />Menurut Adrian, rusaknya jalan tersebut bukan karena rendahnya kualitas pekerjaan pembangunan jalan, melainkan banyaknya angkutan bertonase besar melebihi batas toleransi. <br /><br />"Biar baiknya pekerjaan pembangunan jalan tersebut, kalau angkutan truk tetap melebihi batas pasti rusak kembali karena pondasi jalan dan aspal tidak mampu bertahan," katanya. <br /><br />Dia mengetakan, akibat tingginya lalulintas angkutan truk bermuatan lebih ini membuat sejumlah kawasan jalan di ibukota kabupaten paling pedalaman Sungai Barito ini cepat rusak. <br /><br />Permasalahan ini, katanya, memang menjadi perhatian pemerintah daerah guna dicari jalan keluarnya, sementara kalau menghentikan angkutan tersebut akan berdampak pada perekonomian masyarakat. <br /><br />"Kami masih mencari alternatif dan solusi bagaimana angkutan truk tetap beroperasi sementara jalan tetap baik," katanya. <br /><br />Sementara salah seorang warga Puruk Cahu, Anang Gayam mengatakan, rusaknya sejumlah ruas jalan tersebut selain tingginya mobilitas angkutan truk bertonase besar juga karena rendahnya kualitas pekerjaan jalan dan perencanaan yang kurang maksimal. <br /><br />"Semestinya pemerintah daerah dalam merencanakan pekerjaan pembangunan jalan itu harus matang, dengan konstruksi yang mampu menahan beban berat," katanya. <br /><br />Apalagi, kata dia, proyek pembangunan jalan yang menelan dana ratusan hingga miliran rupiah itu baru selesai dikerjakan sudah rusak kembali. <br /><br /&gt;Kalau memang kualitas pekerjaan baik dan pengawasan berjalan secara optimal, tentunya proyek tersebut juga mampu maksimal.Apalagi jalan tersebut merupakan jalan protokol. <br /><br />"Saya pikir semua pekerjaan pembangunan jalan juga sama seperti di kabupaten lain, kenapa di kota lain di Kalteng bahkan lebih tinggi mobilitas angkutannya jalan tidak cepat rusak," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>