Jalan Sayan Kota Baru Rusak, Harga Sembako Melonjak

oleh
oleh

Kerusakan jalanProvinsi antara Sayan ke Tanah Pinoh (Kota Baru) yang terjadi belakangan ini sangat membuat dampak yang luar biasa terhadap sejumlah harga sembako di Tanah Pinoh dan Sokan. Kenaikan harga tersebut rata-rata dua kali lipat jika dibandingkan dengan harga di Nanga Pinoh. <p style="text-align: justify;">Tokoh pemuda Kota Baru, Ichsan saat menghubungi via seluler, Senin (16/1) mengatakan, sejumlah sembako dan barang lainnya sudah mengalami kenaikan sejak kerusakan jalan semakin parah beberapa bulan belakangan ini.<br /><br />“Sejumlah sembako yang naik tersebut diantaranya, Gula yang sebelumnya hanya Rp. 12.000 per kilogram, naik menjadi Rp. 14.500 per kilogram. Minyak makan atau minyak goring, dari harga sebelumnya yakni Rpp. 12.000 per kilogram, naik menjadi Rp. 16.000. Kemudian telur dari harga Rp. 1.500 perbutir, naik menjadi Rp. 2.500,  garam makan dari Rp. 250 perbungkus, naik menjadi Rp. 500,” ucapnya. <br /><br />Selanjutnya kopi dari harga Rp. 1.500 perbungkusnya, naik menjadi Rp. 4.000 perbungkus, sementara kopi timbang, dari harga Rp. 4.000 per ons nya, naik menjadi Rp. 7.000, beras merk Damai dari harga sebelumnya yakni Rp. 100.000 per karung 12 kilogram, naik menjadi Rp. 115.000.  <br /><br />“Belum lagi bahan bakar jenis bensin, dari harga eceran sebelumnya Rp. 7.500 menjadi Rp. 12000. Kemudian gas LPG 3kg, sebelumnya hanya Rp. 20.000 pertabung, kini menjadi Rp. 30.000 pertabungnya. Rata-rata mengaalami kenaikan. Kemudian Listrik sudah 2 hari padam dari jam 8 pagi nyalanya jam 3.30 atau jam 4 sore. Infonya ini karena dampak keterlambatan pemasokan tangki miyak ke PLN Kota Baru,” paparnya. <br /><br />Sementaara itu, Anggota DPRD Melawi asal Tanah Pinoh, Nur Ilham mengaatakan, kenaikan harga sembako tentu mengaalami kenaikan karena sulitnya melalui akses jalan yang rusak parah seperti itu. Yang mana masyarakat akan semakin mengalami kesulitan dalamperekonomiannya.<br /><br />“Nah, Pemkab bersama DPRD dan Perusahaan sudah sepakat bekerjasama untuk memperbaiki jalan tersebut seadanya dan semampunya. Tentu itu suatu tindakan yang baik, artinya perusahaan tidak tutup mata jika memang dikomunikasikan. Kerusakan yang terjadi juga tidak bisa menyalahkan perusahaan semata, sebab itu jalan umum yang kapan saja bisa mengalami kerusakan jika tidak ada perawatannya,” ungkapnya.<br /><br />Nur Ilham berharap, dengan perbaikan yang dilakukan secara gotong royong bersama perusahaan itu, akan membuat kondisi jalan semakin baik dan masyarakatpun semakin mudah melaluinya. begitu pula dengan mobil angkutan yang membawa sejumlah sembako ke Tanah Pinoh dan Sokan.<br /><br />“Ya, kita harapkan masyarakat ikut mendukung perbaikan jalan tersebut. Terkait kenaikan harga, kita minta jika jalan sudah mulai diperbaiki dan sudah semakin mudah dilewati, untuk segera menurunkan harga sesuai dengan harga standarnya,” pungkasnya. (KN)</p>