Jangan Ada Lagi Atlet "Diculik"

oleh
oleh

Ketua komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Aman Fahriansyah menyatakan, pemerintah kota harus memperhatikan kesejahteraan atlet berprestasi, hingga tidak ada lagi kasus "penculikan" atlet setempat oleh daerah lain. <p style="text-align: justify;">"Ketika kita rapat dengan Dinas Pemuda dan Olahraga, dinyatakan ada atlet Banjarmasin berprestasi diambil daerah lain, diistilahkan diculik Kabupaten Balangan, Kalsel," ujarnya di ruang komisi IV DPRD tersebut, Senin.<br /><br />Ia mengharapkan, semua pemangku pengelola atlet di daerah yang berjuluk Kota Seribu Sungai ini harus bahu membahu memberikan perhatian lebih bagi atlet berprestasi, hingga tidak mudah tergoda bujukan daerah lain untuk pindah.<br /><br />"Misalnya diberi pekerjaan mempuni bagi atlet berprestasi daerah kita, atau kalau perlu dijadikan Pegawai Negeri Sipil (PNS)," papar politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.<br /><br />Dengan cara demikian, lanjutnya, para atlet merasa diberi perhatian lebih oleh daerah yang selalu dibelanya, dan ini sebagai upaya membuat para atlet betah.<br /><br />Selain itu, beber dia, segala fasilitas olahraga di daerah ini harus pula dibenahi, sehingga pembinaan atlet baik yang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dapat berjalan maksimal.<br /><br />Cara tersebut, menurut kami (Komisi IV), sangat penting segala fasilitas olahraga di daerah ini harus lengkap, sehingga prestasi atlet kita akan lebih meningkat, dan menumbuhkan bibit-bibit baru atlet berprestasi.<br /><br />Sejauh ini, lanjutnya, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin mengungkapkan kepada pihaknya, bahwa pembangunan fasilitas olahraga seperti lapangan bola akan diadakan di seluruh kecamatan, yakni pada lima kecamatan.<br /><br />"Menurut laporan, ada tiga kecamatan yang akan diberi fasilitas lapangan bola, salah satunya di Kecamatan Banjarmasin Utara di jalan HKSN, yang dikabarkan sudah pengurukan," ungkapnya.<br /><br />Komisi IV DPRD Banjarmasin berharap, KONI setempat yang mendapatkan dana hibah tahun 2015 dari Pemkot sekitar Rp780 juta untuk juga terus berjuang memperbaiki prestasi atlet daerah hingga bisa berbicara lebih lagi di tingkat provensi, bahkan nasional.<br /><br />"Yang sangat diharapkan lagi kalau bisa memberikan prestasi di tingkat internasional, itu merupakan kebanggaan daerah," demikian Aman Fahriansyah. (das/ant)</p>