Kabupaten Sintang sedang menghadapi berbagai masalah yang kompleks, baik di bidang infrastruktur jalan, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sebagainya. Dibutuhkan semangat yang besar, konsepsi yang tepat, biaya yang banyak, keahlian tinggi serta sikap kebersamaan untuk mengatasi berbagai masalah daerah kita,, ujar Jarot Winarno Bupati Sintang. <p style="text-align: justify;">Tapi kita harus optimis dan memiliki obsesi besar melihat masa depan, katanya. “Saya memiliki obsesi mewujudkan masyarakat Kabupaten Sintang yang cerdas, sehat, maju, religius dan sejahtera, yang didukung penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih pada tahun 2021”, tambahnya <br />Tugas kami sekarang, katanya, menyatukan semua komponen daerah untuk melihat visi yang sama. Sudah saatnya visi “kami” harus menjadi visi “kita semua”, karena inilah langkah awal dan mendasar yang menentukan masa depan kita, tegasnya. <br /><br />Menurut Jarot, kesatuan visi belumlah cukup untuk mengapai masa depan. Dibutuhkan faktor kepemimpinan yang tepat menopang visi bersama. <br /><br />“Oleh karenanya, kami telah memilih pola kepemimpinan horisontal, inklusif dan sosial. Horisontal artinya kepemimpinan yang meletakkan semua komponen daerah sebagai mitra dan sahabat bukan sebagai bawahan atau obyek. Inklusif artinya kepemimpinan yang terbuka pada cara pandang orang dan kelompok lain serta menghargai beragam perbedaan sosial yang ada. Sedangkan sosial artinya kepemimpinan yang berada dan berbaur di tengah masyarakat”, ujarnya. <br /> <br />Pria yang hobi sepak bola ini menambahkan sikap keberanian harus dikedepankan untuk menjiwai visi bersama dan pola kepemimpinanyang diterapkan. Saat ini kita harus berani memulai, berani berbeda, berani berubah, berani mengambil resiko dan berani bertanggungjawab. (Hms)</p>
