Jasad Pelajar Tenggelam Ditemukan Di Sungai Melawi

oleh
oleh

Setelah pencarian selama dua hari, jasad pelajar SD yang tenggelam di Sungai Pinoh, Nabila Zulfa Mulyani (11) akhirnya ditemukan di Sungai Melawi, tepatnya di wilayah Dusun Pangkoh, Desa Baru. Sebelumnya, Zulfa tenggelam dan terbawa arus sungai Pinoh setelah bermain bersama temannya. <p style="text-align: justify;">“Korban ditemukan tersangkut di tali jek (Mesin Penambang Emas) di Desa tersebut, dalam posisi telungkup,” kata Sarifudin satu diantara warga yang membatu proses pencarian.<br /><br />Jenasah Zulfa pun langsung dikebumikan tak lama setelah ditemukan pada Senin (22/9) pagi. Isak tangis mewarnai prosesi pemakaman jenazah gadis kelas VI SD di kompleks pemakaman muslim desa Paal Kecamatan Nanga Pinoh,sekitar pukul 9.00 WIB.<br /><br />Kedua orang tuanya, Mulyadi dan Sri Yuliani, tak kuasa menahan kesedihan begitu melihat jasad Zulfa dimasukan ke dalam liang lahat. Sejumlah teman sekolah, dewan guru dan warga yang datang juga larut dalam kesedihan.<br /><br />Noor Haz, perwakilan keluarga korban, mengaku ikhlas  atas kepergian Zulfa, mereka menganggap kejadian tersebut sudah menjadi kehendak Allah. <br /><br />“Setiap yang bernyawa pasti akan mati, dan saat ini sudah giliran ananda Zulfa pergi menghadap Ilahi, jadi kami harus ikhlas,” kata Noor Haz.<br /><br />Dia mengatakan, kejadian tersebut harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak. Karena usaha sudah dilakukan secara maksimal. Diapun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu mencari jenazah korban.<br /><br />“Kepada pak bupati Melawi, yang kemarin juga ikut membantu mencari, kepada tagana, dinas sosial, dinas perhubungan dan warga yang membantu pencarian, mudah-mudahan amal ibadah saudara semua dibalas Allah,” kata Noor Haz.<br /><br />Bahkan saat proses pencarian, Noor Haz mengaku terkesan, karena semua pihak terlibat tanpa membeda-bedakan suku dan agama. Semua bersatu untuk mencari jenazah Zulfa yang tenggelam.<br />“Mudah-mudahan amal ibadah ananda Zulfa diterima Allah, dan kepada teman atau dewan guru kami sampaikan permohonan maaf jika ada perbuatan ananda kami yang kurang berkenan,” katanya.<br /><br />Asisten II Melawi, Imansyah yang hadir mewakili Pemkab Melawi menyampaikan duka mendalam atas kepergian Nabila Zulfa. Dia menganggap ini sudah menjadi takdir Allah, maka dari itu dia meminta kepada keluarga yang ditinggalkan untuk sabar.<br /><br />“Gantilah kesedihan saat ini dengan keikhlasan untuk mengantarkan kepergian ananda, kami juga mohon maaf, apalagi proses pencarian berlangsung lama, namun demikian kami sudah berusaha maksimal,” katanya.<br /><br />Imansyah juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu mencari jasad korban sehingga bisa ditemukan. “Mudah-mudahan kita bisa mengambil hikmah atas kejadian ini,” katanya.<br /><br />Hadi Sofyan, salah seorang guru SD 11, tempat Zulfa bersekolah mengatakan bahwa Zulfa adalah murid yang cerdas di sekolah.<br /><br />“Dia juga sangat sopan dan penurut. Kami dari sekolah merasakan sangat kehilangan sosok anak yang sangat membaur dan mudah berkawan,” katanya dengan penuh haru.<br /><br />Zulfa sendiri menjadi korban meninggal dari empat siswa SD yang tenggelam di sungai Pinoh. Tiga temannya yang sama-sama perempuan berhasil diselamatkan warga setempat, sementara Zulfa terbawa arus deras dan hilang di sungai. <strong>(ek/kn)</strong></p>