Jembatan Ambruk, Masyarakat Diminta Waspada

oleh
oleh
Kapolsek Sayan beserta sejumlah anggotanya melakukan pengamanan di sekitar lokasi jembatan ambruk, ketika pihak perusahaan sedang memperbaikinya

MELAWI – Cuaca ekstren yang terjadi belakangan ini membuat jembatan yang berada di Jalan Koridor PT Erna Djuliawati tepatnya di kilometer 34 ambruk. Jalan yang juga menjadi akses alternatif dan sering dilalui masyarakat tersebut akhirnya tidak bisa dilalui. Agar tidak memakan korban jiwa, Polsek Sayan melakukan peengamanan di seputaran lokasi jembatan ambruk tersebut, Kamis (3/1/2019).

Kapolsek Sayan, Ipda Oding Ardi berserta sejumlah anggotanya langsung berada di lokasi untuk memastikan agar warga yang melalui jalan tersebut tidak menjadi korban jembatam abruk tersebut, serta menyarankan warga untuk berbalik menggunakan jalan provinsi.

“Musim cuaca ekstrem ini memang harus tetap waspada, kita menghimbau kepada warga setempat agar waspada saat musim hujan yang sering terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan robohnya jembatan,” ungkapnya.

Jembatan amburk tersebut, katanya, kemungkinan juga dikarenakan hujan beserta angin kencang yang belakangan ini sering terjadi. Jadi ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin kencang, membuat tanah tergerus air yang longsor.

“Ini tidak hanya kebetulan, namun inilah dampak dari cuaca ekstrem, maka dari itu kita berharap masyarakat juga terus waspada. Kita juga rutin turun kelapangan mengecek kondisi dilapangan sekaligus memantau anggotanya yang bertugas. Untuk masyarakat yang ingin melalui jalan tersebut, kami juga menghimbau agar berhati – hati demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat menyeberang,” ujarnya.

Saat ini, kata Oding, pihaknya sudah menghubungi pihak perusahaan agar bisa segera memperbaiki. Sebab apabila dibiarkan dan tidak segera diperbaiki akan berakibat fatal. Kemudian terhambatnya jalur ekonomi warga.

“Allahamdulilah setelah kita hubungi pihak PT. Erna, perusahaan segera memperbaiki jembatan tersebut. Jembatan ini selain rutin digunakan pihak Perusahaan juga merupakan jalur penghubung Provinsi Kalimantan Barat dengan Provinsi Kalimantan Tengah, Jadi banyak sekali masyarakat yang menggunakan jalur ini untuk beraktivitas bekerja maupun berbelanja ke Nanga Pinoh, maupun menjual hasil Bumi ke Kota,” pungkasnya. (Ed/KN)