Jembatan Pangeran Diharapkan Berfungsi Akhir 2014

oleh
oleh

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Selatan Martinus berharap Jembatan Pangeran Banjarmasin yang baru, dapat berfungsi mulai akhir tahun 2014 atau awal 2015. <p style="text-align: justify;">Ia mengemukakan harapan itu saat meninjau perkembangan pelaksanaan Jembatan Pangeran yang merupakan jalan utama menghubungkan Kalsel dan Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut, Kamis.<br /><br />Dalam perencanaan pembangunan Jembatan Pangeran yang menghubungkan Jalan S Parman dengan Jalan Brigjen H Hasan Basry tersebut kembar, sehingga baik dari/ke luar kota atau dari/ke Kayu Tangi Banjarmaisn itu nanti satu arus.<br /><br />"Namun untuk membongkar jembatan lama yang akan menjadi kembaran Jembatan Pangeran itu masih menunggu kesiapan Pemerintah Kta Banjarmasin melakukan pembebasan lahan yang bekal kena pembangunan tersebut," katanya.<br /><br />Khusus jembatan baru yang menelan biaya sekitar Rp22 miliar itu, ia menyatakan, bangunan dasarnya sudah selesai dan tinggal penyelesaian jalan penghubung (opret) dengan pekerjaan memakan waktu satu bulan lagi.<br /><br />"Sedangkan untuk membangun sebagai pengganti jembatan lama, kita berharap bisa mulai 2016 dengan masa pekerjaan sekitar satu tahun," lanjutnya tanpa menyebut perkiraan biaya, sembari mengharapkan agar Balai Besar Jalan dan Jembatan Wilayah Kalimantan memprogramkan.<br /><br />Ia juga mengharapkan partisipasi semua lapisan masyarakat guna kelancaran pembangunan Jembatan Pangeran sehingga bisa selesai sesuai target waktu/kotrak.<br /><br />"Seperti pada Oktober mendatang akan terjadi pengaturan arus, yang mungkin membuat pengguna jalan raya terganggu atau ketidak nyamanan," lanjutnya didampingi Muntaal dari Balai Besar Jalan dan Jembatan Wilayah Kalimantan.<br /><br />"Kita berharap, dengan terbangunnya jembatan kembar Jembatan Pangeran bisa mengurangi kemacetan arus lalu lintas di Kota Banjarmasin, terutama bagi mereka dari Kalsel-Kalteng," demikian Martinus. <strong>(das/ant)</strong></p>